JAKARTA, CEKLISSATU – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan sertifikat tanah di Grobogan, Jawa Tengah, dan mengatakan bahwa seluruh tanah di sana telah bersertifikat dan dipegang oleh    masyarakat, Selasa 23 januari 2024.

Saat membagikan sertifikat tanah tersebut, Jokowi juga menyinggung mengenai konflik lahan yang banyak terjadi di setiap kunjungannya ke desa-desa.

“Oleh karena itu, ditargetkan agar masyarakat segera memegang sertifikat tanahnya masing-masing. Sehingga memiliki pegangan kuat,” kata Jokowi seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa 23 Januari 2024.  

"Setelah saya cek, ternyata harusnya seluruh Tanah Air Indonesia ini ada 126 juta sertifikat harusnya. Tapi BPN setiap tahun hanya mampu buat sertifikat 500 ribu. Tahun 2015 yang pegang sertifikat baru 46 juta jadi sisa 80 juta belum pegang sertifikat. Setahun BPN hanya mampu bisa produksi 500 ribu, kalau dihitung, kalau ingin dapat sertifikat itu butuh waktu 160 tahun. (Sebanyak) 126 juta itu 160 tahun," lanjut Jokowi.

Baca Juga : Berikan Legalitas, Korban Bencana Banjir dan Longsor Cigudeg Terima Sertifikat Huntap 

Jokowi juga menambahkan, agar sertifikat tanah tersebut tidak ‘disekolahkan’.

“Jika ingin ‘disekolahkan’, maka harus hati-hati, dan kalau mau pinjam bank dipakai agunan nggak apa-apa tapi dihitung," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Ini yang perlu saya ingatkan jangan sampai tanahnya gede pinjam bank dapat Rp 100 juta, yang Rp 20 juta untuk beli sepeda motor atau yang Rp 50 juta untuk beli mobil second. Masalahnya nanti setelah 6 bulan setelah pinjam. Jadi kalau pinjam, saya titip dipakai semua untuk modal kerja, dipakai modal usaha, jangan dipakai untuk barang konsumsi," imbuhnya.

"Kalau dapat untung Rp 5 juta untung, Rp 4 juta untung, untung-untung mau beli mobil silahkan, beli motor silahkan, tapi dari keuntungan bukan dari pokok pinjaman. Kalau dari pokok pinjaman dibelikan mobil, 6 bulan mobil ditarik, sertifikatnya di bank. Hati-hati saya hanya titip itu. Silakan disekolahkan tapi dihitung dikalkulasi. Kira-kira kalau sebulan nggak bisa nyicil nggak usah," jelas Jokowi.