BOGOR, CEKLISSATU - Warga Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meminta aparat kepolisian agar menindak tegas oknum Human Resource Development (HRD),   diduga telah meminta sejumlah uang atau pungutan liar (pungli) kepada calon pekerja agar bisa masuk di perusahaan tersebut.


Hal itu terungkap dalam sebuah chat di WhatsApp (WA) yang di duga dilakukan oknum HRD bernama Ari kepada salah satu pencari kerja (Pencaker) di PT milik Korea tersebut.


"Ari HRD Bisa bu 09.18 © Mo 4G 41°.
Pencaker Gmnaa pak kira” Bisa di panggil lagi ga pak 08.04✓. Makasih yaa pak
mudahan saya bisa masuk lagii, nnty buat adm nyaa brpaa pak. Ari 09.47 Ya bu 09.48 Sama seperti yang lain 4 juta rupiah 09.48 Semua sama bu09.49. Pencaker Gabisa kurang pak 09.49✓. Pencaker Buat adm nya itu bayar di muka apaa setlah kontrak pak. Ari semua di awal bu 09.55. Baru 2 orang yang sudah membayar untuk besok bu 09.50✓. Pencaker 09.55 Jdi harus bayar dluu baru bisa di panggil pak. Ari Betul Bu 09.58,"


Salah satu pencaker yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengaku, sudah beberapa kali melamar ke PT. Simone tetapi tidak diterima.


“Banyak sih bukan saya doang yang ga lolos, bahkan ada yang udah sampai tiga kali interview gak lolos. Tapi kalau pelamar yang dibawa orang, banyak yang masuk, kemungkinan dia bayar,” ungkapnya ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp kepada wartawan.


Sementara itu, Ipul salah satu warga setempat mengaku, cukup sulit mencari pekerjaan di Gunung Putri. Menurutnya, jangankan lulusan SMA yang Sarjana saja sulit. Padahal lanjutnya, di wilayah Gunung Putri pabriknya banyak, ditambah sebagai salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbanyak di Bogor Timur.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah mengatakan, berdasarkan data yang diperolehnya jumlah pengangguran sudah mencapai ribuan pada tahun 2024, dan salah satu penyumbangnya ada di Kecamatan Gunung Putri.


Ia menilai, sulitnya mendapat pekerjaan, ditambah setiap tahun banyak pelajar yang lulus dari jenjang SMA dan SMK juga sulit mendapat kerja.


“Maka Disnaker sesuai fungsi dan situasi anggaran, akan kita diklatkan dibalai latihan kerja,” ungkap Juanda saat ditemui di depan kantor Kecamatan Gunung Putri, beberapa waktu lalu.


Sementara itu, saat dihubungi dan dimintai konfirmasinya melalui chat dan panggilan WA dan telepon pribadinya, HRD PT Simone Ari tidak memberikan jawaban.