JAKARTA, CEKLISSATU – Terkait pernyataan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang berniat mundur dari menteri Kabinet Indonesia Maju, direspon oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi mengatakan, sangat menghargai keputusan cawapres nomor urut 3 tersebut, dan menyebutkan jika itu merupakan hak pribadi Mahfud.

"Ya itu hak dan saya sangat menghargai," ucap Jokowi usai acara Penyerahan Pesawat A-1344, Helikopter Fennec, dan Helikopter Panther.

Baca Juga : Debat Keempat Cawapres, Mahfud MD Singgung Soal Food Estate Gagal dan Merusak Lingkungan

Sebelumnya, Mahfud MD menyampaikan niat mundur dari jajaran menteri saat acara Tabrak Prof di Semarang.

Dalam acara tersebut, Mahfud MD menyatakan pada publik bahwa dirinya siap untuk mundur dari Kabinet Indonesia demi menghindari adanya konflik kepentingan.

Dengan kemundurannya sebagai menteri, ia dapat lebih leluasa membuka dan mengungkapkan data ke publik.

Bahkan ia mengaku telah merencanakan hal tersebut sejak pertama kali debat capres-cawapres digelar.

Baca Juga : Akun Instagram Mahfud MD Sempat Diretas Selama Dua Jam, Stafsus: Sudah Kita Kendalikan Lagi

"Saya merencanakan mengundurkan diri sebenarnya sudah lama ketika akan mulai debat pertama," ucapnya.

Namun Mahfud MD mengaku, masih menunggu waktu yang tepat untuk mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.

Ia merasa harus mempertimbangkan beberapa hal, di antaranya adalah etika pada Presiden Jokowi yang telah mengusungnya menjadi Menko Polhukam.

"Saya dahulu diangkat oleh beliau dengan sangat terhormat, dengan penuh kepercayaan kepada beliau sebagai presiden rakyat," tutur Mahfud MD.

"Menunggu timing. Dan dengan rasa hormat kepada Presiden Pak Jokowi, jadi tidak akan menyinggung siapa-siapa," pungkasnya.