BOGOR, CEKLISSATU - LSM Triga Nusantara Indonesia (Trinusa) melakukan aksi unjuk rasa ke kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, Rabu (04/10/2023). Dalam aksinya, LSM Trinusa meminta pihak Kejaksaan melakukan pemeriksaan terhadap dugaan dana APBD yang berbunga di Bank dan masuk rekening Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan.


"LSM Trinusa menduga saldo yang mengendap di Bank dibungakan dan masuk ke rekening pribadi Pj Bupati DR. H. Dani Ramdan M.T," ungkap Ketua LSM Trinusa Kabupaten Bekasi, Saiful Anwar dalam orasinya di hadapan ratusan massa yang ikut demonstrasi.


Menurutnya, berdasarkan LHP BPK dengan NO LHP : 34/LHP/XVIII.BDG/06/2022 pada tanggal 08 Juni 2022 bahwa saldo anggaran lebih akhir pada TA 2021 Kabupaten Bekasi sebesar Rp. 1.056.650.630.017. 


"Saldo tersebut mengendap dan berbunga," jelas Boyor.

Baca Juga : Ogah Sendirian, Pemkab Bogor Ajak  Kota Bekasi hingga Pusat Tangani Pencemaran Sungai Cileungsi 


Selain menyoroti dana APBD yang mengendap di Bank dan berbunga, LSM Trinusa juga menyoroti perjalanan dinas dalam Kabupaten Bekasi sebesar Rp 230.000,00 sampai dengan Rp 410.000,00 sesuai dengan kecamatan yang dituju. 


"Padahal yang ditetapkan berdasarkan Perpres sebesar Rp 170.000," ungkapnya.


Berdasarkan hal tersebut, LSM Trinusa meminta Bank BJB transparan terhadap dana saldo anggaran lebih akhir TA 2021 sebesar Rp. 1.056.650.630.017 yang mengendap.


LSM Trinusa juga menuntut Pj Bupati DR. H. Dani Ramdan M.T mundur dari jabatannya dikarenakan tidak dapat menggunakan APBD dengan efesien dan efektif terhadap saldo Anggaran  lebih  akhir TA 2021 sebesar Rp1.056.650.630.017, APBD TA 2022 sebesar Rp. 6,39 Triliun dan APBD TA 2023 sebesar Rp. 7,1 Triliun.


"Dani Ramdan harus mundur dari jabatan Pk Bupati Bekasi karena masih belum dapat menangani kekeringan pada 42 Desa di Kabupaten Bekasi yang terdampak kekeringan karena alasan anggaran dan karena bertambahnya kemiskinan pada masyarakat Kabupaten Bekasi, yaitu sebanyak 3.961 orang masuk dalam katagori miskin ekstrim.


"Angka pengangguran juga meningkat di setiap tahunnya menurut sumber Data  BPS Kabupaten Bekasi sebanyak 203.000 orang pada tahun 2022," jelas Saiful Anwar.