JAKARTA, CEKLISSATU – Pada Lebaran tahun ini, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi sebanyak 1,86 juta kendaraan akan keluar Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek). 

Jumlah itu terhitung pada periode arus mudik H-7 hingga H+2 Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, yaitu 3-11 April 2024.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan lonjakan kendaraan di jalan tol tersebut naik hingga 54,13 persen terhadap normal dan naik 5,94 persen dari periode Lebaran 2023. 

Baca Juga : Pemkot Bogor Pastikan Tidak Ada Program Mudik Gratis pada Lebaran 2024

"Akan ada sekitar 1,8 juta kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek, kita hitung di empat gerbang tol utama Jasa Marga," ungkapnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat Jasa Marga, Kamis (21/3/2024).

Empat gerbang tol utama Jasa Marga tersebut, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak).

Ia melanjutkan, distribusi lalu lintas kendaraan yang keluar wilayah Jabotabek di periode tersebut adalah mayoritas menuju ke arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebesar 58,4 persen;

Kemudian ke arah Barat (Merak) sebesar 22,9 persen, dan ke arah Selatan (Puncak) sebesar 18,8 persen.

Baca Juga : Cek Kesiapan Mudik Lebaran 2024, Komisi V DPR RI Akui Terminal Baranangsiang Kondisinya Tidak Layak

Diketahui, pada momen lebaran tahun ini Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada Sabtu, 6 April 2024 atau H-4 lebaran dengan lonjakan lalu lintas mencapai 259.087 kendaraan

Angka tersebut naik 0,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan naik 66,8 persen terhadap waktu normal.

Adapun puncak arus balik diprediksi terjadi pada 15 April 2024 atau H+4 lebaran dengan lalu lintas di jalan tol diperkirakan mencapai 300.722 kendaraan atau naik 13,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau naik 131 persen terhadap normal.