BOGOR, CEKLISSATU - Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu kunjungi Kantor Bupati Bogor pertama di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Jumat 29 Maret 2024.

Kantor Bupati Bogor tersebut telah ada dari zaman revolusi, dan memiliki nilai sejarah tersendiri.

Rumah ber­se­jarah tersebut berada di sekitar kaki Gunung Halimun. Dahulu, menjadi tempat Bupati Bogor pertama Ipik Gandamana menjalan­kan pemerintahan Bogor yang berjalan selama beberapa bulan, hingga sampai terjadinya gencatan senjata antara pasukan TNI dengan tentara Belanda.

Asmawa Tosepu menjelaskan, kunjungan langsung ke Kantor Bupati Bogor itu dalam rangka melihat langsung peninggalan sejarah yang sudah menjadi cagar budaya Pemerintah Kabupaten Bogor.

Baca Juga : Soal Angkot Listrik, KomisI III DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Tak Gegabah

"Hal yang luar biasa bahwa Desa Malasari ini pernah jadi ibu kota Kabupaten Bogor di tahun 40-an," ucap Asmawa.

Sebab, kata Asmawa, Kantor Bupati Bogor Pertama itu memiliki sejarah yang luar biasa dan jadi bagian sejarah kegiatan Pemerintahan Kabupaten Bogor, dimana Bupati Bogor pertama pernah berkantor dan bermukim selama 8 bulan di tempat ini pada masa agresi penjajahan.

"Semangatnya adalah pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Bogor harus terus melestarikan dan menjaga warisan budaya ini. Apalagi sudah ditetapkan dengan posisi status cagar budaya, tentunya harus kita pastikan bahwa ini tetap terawat, tetap terjaga, tetap lestari bukan hanya untuk kebutuhan saat ini tetapi menjadi catatan bagi generasi penerus di Kabupaten Bogor ini," terang Asmawa.

Asmawa juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada ahli waris warga masyarakat, tokoh agama, tokoh budaya, tokoh adat di Desa Malasari yang bersama-sama punya keinginan untuk menjaga peninggalan sejarah itu. Termasuk tetap melestarikan seni dan budaya yang ada di Malasari ini.

"Tentu tanpa kolaborasi, tanpa partisipasi dari warga masyarakat, maka kita pasti meyakini bahwa peninggalan sejarah ini tidak akan terawat dan terjaga dengan baik. Ke depannya, tentu Pemerintah Kabupaten Bogor akan memberi perhatian khusus untuk menjaga kelestarian tempat-tempat seperti ini," ungkap dia.

Ia juga berkesempatan menyerahkan satu seperangkat alat gamelan kepada organisasi yang memang ada di Desa Malasari ini yang senantiasa melestarikan warisan budaya ini tetap terjaga dengan baik.

"Ini adalah bentuk komitmen kami pemerintah juga harus turut mengambil peran dalam rangka menjaga warisan seni dan budaya yang ada di Kabupaten Bogor," ucapnya.

"Kami harap melalui kunjungan hari ini dan kemudian ada hibah kepada organisasi pelaku seni dan budaya. Maka kedepannya budaya, tradisi, kearifan lokal, warisan sejarah tetap terjaga di Kabupaten Bogor. Kita tidak bisa kita melupakan sejarah, karena ini adalah bagian dari tonggak perjuangan, tonggak perjalanan sejarah pemerintahan Kabupaten Bogor," imbuhnya.