BOGOR, CEKLISSATU - Adanya aksi massal mogok kerja yang dilakukan sopir truk sampah pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor terkait permintaan tambahan biaya operasional, Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari angkat bicara.

Menurutnya, aksi mogok kerja yang dilakukan para sopir truk sampah di DLH Kota Bogor merupakan bagian dari dinamika pelayanan publik.

Kendati demikian, Hery menyebut bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pun sudah carikan solusinya."Dinamika pelayanan publik sudah biasa di banyak kota terjadi seperti itu dan sudah kita solusikan," ucapnya pada Minggu, 26 Mei 2024.

Baca Juga : Jurnalis di Bogor Gelar Teatrikal Penolakan RUU Penyiaran di Simpang Gadog

Hery memastikan bahwa semua aspek teknis administrasi yang sudah diberikan Pemkot Bogor bisa mengatasi keluhan para sopir tersebut.

"Mudah-mudahan apa yang diharapkan teman-teman di lapangan khususnya pasra sopir truk bisa teratasi sehingga pelayanan publik kepada masyarakat dapat kembali berjalan. Dari sisi kita juga akan dilakukan beberapa penyesuaian pergeseran dan sebagainya," katanya.

Sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Zenal Abidin menyikapi aksi mogok kerja yang dilakukan oleh ratusan sopir truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, kemarin.

Berdasarkan keterangan yang diterima oleh Zenal, sebanyak 130 sopir truk, menuntut adanya biaya operasional yang diberikan oleh DLH Kota Bogor kepada para sopir untuk menunjang kinerja mereka.

Zenal pun menilai seharusnya kejadian seperti ini tidak terjadi jika perencanaan anggaran dan penggunaan anggaran yang dilakukan oleh DLH Kota Bogor sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

"Harusnya hal-hal seperti ini kan bisa direncanakan saat penyusunan APBD jika program yang dituangkan sesuai dengan kebutuhan di lapangan," ucapnya, belum lama ini.