BOGOR, CEKLISSATU - Tingginya intensitas hujan yang melanda wilayah Bogor dan sekitarnya menyebabkan pergeseran tanah atau longsor di wilayah Kampung Ciburial RW 06, Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor sekitar pukul 19.45 WIB pada Selasa, 4 Juni 2024 yang tidak jauh dari sumber mata air Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor.

Ketua RW 06, Iwan Supriadi mengatakan, longsor terjadi setelah hujan deras kemarin sore. Akibatnya, masih kata Iwan, terjadi longsor hingga menutup akses jalan warga.

"Pas kejadian longsor, akses warga maupun akses menuju kantor Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor (PDAM) tertutup. Selain itu, saluran air ke warga juga jadi terganggu," ucapnya pada Rabu, 5 Juni 2024.

Baca Juga : STY: Rangking di FIFA Itu Hanya Sebatas Angka Bukan Yang Lain

Sebagai perwakilan warga, Iwan pun langsung melaporkan kejadian tersebut, kepada pihak Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor dan direspon dengan menurunkan alat berat.

"Alhamdulillah, terima kasih kepada pihak Perumda Tirta Pakuan yang sudah merespon, kemudian gerak cepat dengan menurunkan alat berat, termasuk pekerjanya juga langsung melakukan penanganan dibantu sama warga," kata dia.

Lebih lanjut, Iwan menyebut, bahwa pihak Pemkab Bogor melalui jajaran Desa Tangkil sudah melakukan peninjauan ke lokasi kejadian.

"Dari desa sudah merespon dan langsung datang juga ke lokasi meninjau situasi. Kita berharap dari pihak pemkab ikut membantu melakukan penanganan karena memang urgent juga dari kejadian longsor ini agar akses warga dapat kembali normal dan saluran air dari PDAM juga kembali lancar," tegasnya.

"Harapan besar kami tentu pemkab dapat segera menangani pasca longsor ini agar akses warga kembali normal," tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Tangkil, Dede Sutisna mengapresiasi, pihak Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor atas langkah cepat ikut membantu warga menangani kejadian longsor.

"Kami sangat mengapresiasi, apalagi pihak Tirta Pakuan langsung menurunkan alat berat dan pekerja. Memang kami dari desa tidak memiliki alat berat, namun sudah dilaporkan kejadian itu ke pihak kecamatan maupun dinas terkait," imbuhnya.

Terkait dengan penanganan longsor ke depan, Dede mengaku, pihaknya secara tertulis sudah melayangkan surat ke kecamatan dan Pemkab Bogor atas kejadian longsor tersebut.

Dede memastikan bahwa pihaknya akan mengajukan anggaran untuk perbaikan pasca longsor di Kampung Ciburial, sebab tidak bisa sekarang karena harus dianggarkan terlebih dahulu untuk perbaikannya.

"Penanganan sementara warga diharapkan bisa kerja bakti, gotong royong dan bersabar sampai ada anggaran untuk perbaikan dari Pemkab Bogor. Kami juga mengimbau kepada warga di sekitar lokasi untuk tetap waspada, menghindari lokasi-lokasi yang rawan longsor karena dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan lantaran cuaca yang tidak menentu," ungkapnya.

Terpisah, Dirut Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan menjelaskan bahwa peran perusahaan atas kejadian ini adalah melakukan pekerjaan emergency, untuk tidak terjadi longsor lanjutan yang berdampak lebih berat.

"Jadi, kita bersama warga sekitar memastikan aliran sungai mengalir secara normal, dengan mengangkut material longsoran menggunakan alat berat. Kemudian, memastikan akses jalan ke kantor kita disana dapat dilalui," katanya.

Rino berharap dinas terkait yang ada di Pemkab Bogor bisa segera juga melakukan penanganan atas bencana tersebut, apalagi berdampak pada gangguan pelayanan di wilayah.