BOGOR, CEKLISSATU- Pemerintah Kabupaten Bogor saat ini tengah melakukan Land Clearing atau pembukaan lahan, yang akan dipersiapkan untuk membangun Hunian Tetap (Huntap) di beberapa desa di Kecamatan Nanggung, untuk relokasi korban bencana alam banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pada Januari 2020 lalu.


Camat Nanggung Ae Saepuloh mengatakan, bahwa beberapa desa di wilayah Kecamatan Nanggung pada tahun 2022 sudah mulai memasuki Land Clearing untuk penanganan bencana tahun 2020 lalu. Rencananya, pada Februari 2023 mendstang sudah mulai pelaksanaan pembangunan Huntap.


"Alhamdulillah, seluruh desa (Terdampak Bencana) akan direalisasi tahun 2023, diantaranya Desa Nanggung, Cisarua, Bantarkaret dan Malasari," ungkap Ae Saepuloh kepada wartawan usai melakukan kunjungan ke lokasi land clearing di Desa Bantarkaret pada, Senin 19 Desember 2022.


Pemilihan lokasi rekolasi korban bencana tersebut, Ae Saepuloh mengatakan, melalui hasil musyawarah antara Pemerintah Desa dengan masyarakat kemudian diusulkan untuk dilakukan pengecekan kepada tim dari Badan Geologi.

Baca Juga : Penyaluran KUR Klaster Masih Rendah, Padahal Bisa Perkuat Kemitraan


"Sehingga ini dilihat dan di cek untuk kelayakannya untuk di bangun. Jadi, tahapnya panjang sekali," katanya.


Untuk di wilayah Desa Bantarkaret, Ae Saepuloh menyampaikan, rencananya akan di bangun sekitar 230 unit Huntap di lahan yang saat ini dilakukan Cut And Fill seluas 2 hektare dari total keseluruhan lahan 4 hektare yang pembangunannya akan dikerjakan Kelompok Masyarakat (Pokmas).


"Ada pokmas disini yang bertanggung jawab terhadap kepala desa disini. Ini luar biasa. sebab pemerintah kabupaten Bogor tidak menyiapkan lahan untuk (Di Desa Bantarkaret) itu, tetapi untuk desa Bantarkaret ada tokoh yang menghibahkan lahannya untuk kepentingan masyarakat," katanya.


Lebih lanjut, Ae Saepuloh mengatakan, bahwa, assesment itu sudah dilakukan oleh pihak BPBD Kabupaten Bogor yang ditindaklanjuti oleh DPKPP Kabupaten Bogor.


"Jadi, di cek nantinya mana yang berhak mendapat Huntap by name, by addres di cek lokasi apakah betul atau tidak, layak atau tidak itu merupakan warga terdampak bencana 2022 lalu, harus di relokasi atau tidak," katanya.


Ketua Pokmas Desa Bantarkaret, H. Wahyudin menyampaikan, rasa terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Bogor sehingga di wilayahnya sudah mulai dilakukan land clearing untuk pembagunan huntap bagi korban bencana alam.


"Tentu kami berterimakasih kepada Pemda Kabupaten Bogor sehingga proses pembersihan lahan atau land clearing saat ini tengah dilakukan bekerjasama dengan kami kelompok masyarakat setempat," ungkapnya.


Sementara itu, Kasie Subkor Pembangunan Perumahan pada DPKPP Kabupaten Bogor, Iim Kamaludin mengatakan, saat ini di wilayah Kecamatan Nanggung tengah dilakukan Land Clearing, salah satunya di Desa Bantarkaret.


"Jadi, prosesnya dihibahkan ke masyarakat melalui Pemda dan nanti pemda menghibahkan langsung ke masyarakat dibagi bagi setelah bagunan Hunian Tetap itu seselai," katanya.


Nantinya, IIm Kamaludin meengatakan, pihaknya akan melakukan verifikasi faktual dan melihat apakah warga penerima bantuan tersebut benar-benar korban bencana atau bukan, layak mendapat bantuan atau tidak, agar bantuan relokasi rumah itu tepat sasaran.


"Ya kalaupun benar itu layak mendapat bantuan, bersedia atau tidak rumah yang rusak berat jangan di tempati sebagai hunian lagi karena berbahaya dan itu bangunanan nya harus di bongkar dan itu lahannya tetap milik mereka tetapi bangunan nya tidak boleh diisi lagi dan pindah ke yang kita relokasi. Rencananya seperti itu," katanya.