BOGOR, CEKLISSATU - Indocement siap menghadapi tantangan ekonomi yang sedang berlangsung, dengan Posisi Neraca Keuangan yang kuat dan tanpa utang pada bank. Hal itu ditandai dengan arus kas yang kuat dimana Neraca Keuangan Perseroan sejak Desember 2021 sebesar Rp2,72 triliun sampai dengan September 2022, Perseroan membukukan posisi kas bersih dengan Kas dan Setara Kas sebesar Rp3,5 triliun.

Indocement melakukan perjanjian sewa guna usaha dengan menyewa pabrik Semen Bosowa di Maros dan beberapa terminal semen terkait lainnya. Hal ini dilakukan untuk memperkuat penetrasi pasar Indocement khususnya di wilayah Indonesia bagian timur dan juga membuka peluang pangsa pasar ekspor yang lebih baik mengingat posisi strategis dari pabrik di Maros.

Indocement berkolaborasi dengan Kementerian PUPR, Institut Teknologi Kalimantan, dan Green Product Council Indonesia dalam memperingati Hari Bangunan Indonesia (HBI) dari Titik 0 Ibu Kota Nusantara. Yang ditayangkan secara langsung via zoom meeting dengan tema “Mengirim Pesan Keberlanjutan dari Ibu Kota Baru”.

Dari diskusi itu dihadiri oleh Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya, Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Ir. Yudha Mediawan, M.Dev.Plg., Direktur Utama PT Jasa Marga Balikpapan Samarinda Jinto Sirait, Project Sales Manager PT ICI Paint Irdan Suherman, dan CFO PT SUN Energy Evy Susanty.

IMG-20221111-WA0186.jpg
Indocement Siap Hadapi Tantangan Ekonomi

Dirjen Bina Konstruksi memaparkan materi mengenai Peraturan Menteri No. 9 tahun 2021 tentang keberlanjutan Konstruksi.

“Peraturan Menteri ini dapat menjadi landasan dan guide untuk membangun kolaborasi dalam hal konstruksi berkelanjutan ke depan. Kami sangat senang atas inisiatif event ini sehingga cita-cita kita untuk memiliki bangunan, infrastruktur dan kota berkelanjutan pada masa yang akan datang dapat kita wujudkan bersama.“ ujar Yudha Mediawan.

Christian Kartawijaya yang hadir pada diskusi itu juga menyampaikan berbagai peluang kerja sama dengan Indocement, diantaranya dalam suplai material ramah lingkungan.

“Kami berkomitmen untuk memproduksi produk semen ramah lingkungan yang rendah emisi CO2, karena kami memiliki target penurunan emisi menjadi 575 kg CO2/t cement equivalent pada 2025 dan 490 kg CO2/t cement equivalent pada 2030.”ujar Christian.

“Produk hijau kami siap memasok kebutuhan semen untuk membangun IKN.” Lanjutnya. 

Selain acara di Titik 0 IKN, Indocement juga melakukan berbagai kegiatan rutin secara serempak di tiga area operasional kompleks pabriknya. Kegiatan HBI 2022 yang juga melibatkan karyawan dan pemangku kepentingan terkait di masing-masing lokasi yaitu:

Kompleks Pabrik Citeureup

• Renovasi rumah tidak layak huni (rutilahu) di Desa Tajur

• Renovasi Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Islam Desa Leuwikaret

• Pengecatan Musala Al-Bakri

• Pengecatan fasilitas Mata Air Cigadong Desa Bantarjati

Kompleks Pabrik Cirebon

• Renovasi rutilahu di Desa Cupang

• Pelatihan product knowledge bagi kontraktor sipil

Kompleks Pabrik Tarjun

• Pembangunan pasar di Desa Tarjun

• Pengecatan SDN 02 Tarjun

• Pembangunan pusat jajanan dan oleh-oleh di Kawasan Wisata Gowa Lowo Desa Tegalrejo

• Pengembangan bangunan Masjid Desa Sidomulyo

• Pembangunan jalan akses Desa Sei Kupang

• Renovasi gereja di Desa Cantung Kiri Hilir

Indocement untuk pertama kalinya secara khusus menggelar Lomba Penulisan Jurnalistik dalam rangka HBI dengan tema “Ayo Gunakan Produk Hijau” dengan hadiah total Rp25.000.000.