BOGOR, CEKLISSATU- Memasuki industri fashion dengan sebuah konsep yang menggabungkan kecantikan tradisional Nusantara dengan sentuhan modern, Usaha Fashion Kriti yang didirikan oleh Lusy Rachmat telah berhasil menarik perhatian para pecinta fashion, terutama wanita. Sejak berdirinya pada tahun 2017, Kriti telah menjadi sorotan utama dalam dunia fashion etnik Indonesia.


Kriti tidak hanya sekadar sebuah bisnis, namun juga sebuah karya seni yang mengusung keindahan kain tenun Nusantara, khususnya tenun Baduy dan Lurik. Lusy, pemilik Kriti, mengungkapkan bahwa inspirasi utama dalam memulai bisnis ini adalah karena melihat kecantikan wanita Indonesia saat mengenakan kain-kain tradisional Nusantara. Selain itu, keinginan untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anaknya juga menjadi motivasi kuat dalam perjalanan bisnisnya.


“Motivasi saya karena melihat Wanita Indonesia begitu cantik saat menggunakan kain-kain Nusantara, tak hanya itu selain hobi memadupadankan kain, motivasi lainnya karena kehidupan anak-anak,” ucap Lusy selaku owner Kriti Fashion saat dihubungi pada Kamis (06/06/2024).

Baca Juga : Tim Voli Putra Indonesia Peringkat 11 di AVC Challenge Cup 2024


Keunggulan utama Kriti terletak pada penggunaan kain tenun asli dan linen dengan kualitas premium. Bukan hanya itu, desain dari Kriti juga menjadi sorotan karena selalu mengikuti tren terkini namun tetap mempertahankan keunikan dan ketidakbiasaan dalam jumlah produksi yang terbatas setiap desain produknya.


“Keunggulan dari Kriti yaitu menggunakan kain tenun asli, dan untuk bahan linennya menggunakan linen premium,” ucap Lusy.

IMG-20240608-WA0244.webp


Dibandingkan dengan usaha fashion lain, Kriti memiliki perbedaan yang signifikan terutama dalam hal pembaruan model yang selalu up to date dan desain unik yang mencuri perhatian. Bukan hanya populer di kalangan masyarakat umum, beberapa tokoh terkenal sudah menggunakan produk Kriti.


“Ada beberapa tokoh yang cukup dikenal masyarakat seperti penyanyi Komang yaitu Raim Laode, Shanaz Haque, Lotto Ginting, serta beberapa Dewan dan Direktur dari Peruri Indonesia, Kementrian lainnya, Dinas-dinas kabupaten/kota juga telah menggunakan produk dari Kriti,” ucap Lusy. 


Prestasi yang telah diraih oleh Kriti juga sangat mengesankan. Mulai dari menjadi pemenang JF3 tahun 2019, hingga menjadi UMKM berprestasi terbaik dan binaan terbaik Peruri Indonesia di tahun 2024, Kriti terus membuktikan eksistensinya dalam industri fashion Tanah Air. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Lusy bersama Kriti tidak hanya menjadi sebuah merek, namun juga simbol dari keindahan Nusantara yang tetap eksis dalam tren fashion modern.


“Alhamdulillah Kriti sudah memiliki beberapa pencapaian yang diantaranya sebagai Pemenang JF3 pada tahun 2019, UMKM Berprestasi 2024 Kabupaten Bogor, UMKM Terbaik 2024 Kabupaten Bogor, dan Binaan Terbaik PERURI Indonesia,” ucap Lusy dengan penuh syukur.


Penulis : Tubagus Reza Oktavian