BOGOR, CEKLISSATU - Gagal melenggang ke DPR RI dari dapil Kabupaten Bogor, tidak membuat Kader PKB Kota Bogor Muhammad Restu Kusuma berhenti untuk berkiprah di dunia politik. 

Anak muda yang kini duduk di DPRD Kota Bogor ini mencoba mencari peruntungan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor 2024 dengan mendaftarkan diri ke partainya yang membuka penjaringan bakal calon walikota Bogor

Restu Kusuma mengatakan, bahwa pihaknya akan mengikuti mekanisme partai, seperti apa yang dilakukan oleh para calon walikota yang mendaftar ke DPC PKB Kota Bogor

Baca Juga : Golkar Ajak Demokrat Bernostalgia di Pilkada 2024, Wanhay: Kami Ingin Mengulang Sejarah

Kemudian, Ia juga mengakui yang daftar ke DPC PKB merupakan orang-orang hebat, orang-orang yang memiliki elektabilitas maupun popularitas tinggi. Meski begitu, dirinya tetap optimis namanya bisa masuk kedalam kandidat bakal calon walikota dari PKB

"Optimis, InsyaAllah, sebagai generasi muda, sebagai generasi milenial harus optimis. Siapa pun nanti ke depan yang menjadi wali kota, InsyaAllah generasi penerus yang baik, dan semuanya punya niat baik yang nanti hasilnya pun akan baik," kata Restu seusai mengambil formulir pendaftaran di Kantor DPC PKB Kota Bogor, Senin (29/4). 

Dia memaparkan bahwa PKB ini memiliki program yaitu peduli umat melayani rakyat. Kemudian, ia juga melihat bahwa pemerintahan yang sekarang sudah baik tetapi tidak cukup di sini, karena Kota Bogor harus terus berkembang mulai dari sektor pendidikan, pembangunan, UMKM dan lain sebagainya. 

"Kalau saya lihat, Bogor ini salah satu kota yang sangat seksi dan menjadi corong atau barometer. Bahkan bisa dibilang kota Bogor ini menjadi kota satelit dan beberapa tahun kota Bogor itu menjadi penyangga ibukota, jadi mudah-mudahan kota Bogor semakin berkembang menjadi lebih baik," paparnya. 

Bukan cuma itu, Restu juga melihat banyak masyarakat dari luar Kota Bogor yang mencari nafkah di sini, sehingga ia meyakini ke depan Kota Bogor harus lebih berkembang lagi, seperti halnya Singapura yang merupakan negara kecil tetapi kaya di Asia. 

"Jadi saya pikir, walupun kota Bogor wilayahnya tidak luas tapi kedepannya memiliki pendapatan yang cukup besar, sehingga tercipta kemakmuran dan kita fokus terhadap pengangguran juga kok, bagaimana mengatasi pengangguran," jelasnya. 

Sementara itu, Ketua DPC PKB Kota Bogor, Dewi Fatimah mengungkapkan, semenjak penjaringan di buka sudah ada 6 orang bakal calon yang mendaftar ke PKB, tiga diantaranya sudah mengembalikan formulir. 

"Nanti masalah seleksi, itu kan kita hanya penjaringan. Nanti kita akan mengerucutkan dan dari beberapa orang itu akan kita serahkan ke DPW hingga DPP, karena akan ada prosedur seperti UKK dan lainnya," kata Dewi. 

Saat disinggung apakah bacawalkot dari internal partai akan menjadi prioritas, kata Dewi,  kalau soal prioritas PKB itu melakukan penjaringan kepada semuanya, setelah itu dikerucutkan mungkin akan ada 3 nama termasuk dari kader internal yang sudah mengikuti penjaringan tersebut untuk diserahkan ke DPW dan juga DPP. 

"Ya, kalau soal (diprioritaskan, red) itu nanti kita serahkan ke DPP saja," tandasnya. 

Handy Purnama