BOGOR, CEKLISSATU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor bersama forkopimda dan Bawaslu melaksanakan pemusnahan lima jenis surat suara sebanyak 1.792 lembar. Pemusnahan tersebut berlangsung di halaman kantor KPU Kota Bogor pada Selasa, 13 Februari 2024.

Ketua KPU Kota Bogor, M. Habibi Zaenal Arifin mengatakan bahwa pemusnahan surat suara ini sebagai komitmen KPU menghindari upaya untuk bisa menjadi sesuatu yang tidak diinginkan. 

"Ketika ini tidak dimusnahkan, bisa jadi potensi pelanggaran terjadi," ucapnya kepada wartawan.

Baca Juga : Duh! Hari Terakhir Masa Tenang Pemilu, Sejumlah Banner dan Baliho Kampanye Caleg Masih Terpasang Kokoh di Ruas Jalan Kota Bogor

Habibi menyebut bahwa rincian dari 1.792 surat suara meliputi surat suara untuk pemilihan Presiden sebanyak 53 lembar, DPR RI sebanyak 677 lembar, DPD 129 lembar, DPRD Provinsi 843 lembar dan DPRD Kabupaten/Kota Bogor 90 lembar.

"Surat suara yang dimusnahkan ini yakni surat suara kelebihan dan rusak. Untuk yang rusak mayoritas sobek ketika proses sortir dan lipat," ungkapnya.

Kendati demikian, Habibi memastikan bahwa surat suara yang dimusnahkan tidak berdampak kepada surat suara yang akan di disribusikan ke masing-masing TPS.

"Sudah kami pastikan di setiap TPS nanti surat suaranya tidak ada yang kekurangan maupun kelebihan, sedangkan untuk distribusinya sudah dilakukan per hari ini masuk ke TPS masing-masing," tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sopiah menuturkan bahwa pemusnahan surat suara lebih dan rusak menunjukan komitmen dari KPU, terlebih pencoblosan tinggal menghitung jam untuk pelaksanaannya.

"Semua sudah dihancurkan, Bawaslu juga menyaksikan sampai lembar terakhir untuk menunjukan transparansi dan akuntabilitas kita dalam menyelenggarakan ini dengan tanpa ada surat yang digunakan tidak semestinya," jelasnya.

"Tentunya kita berharap besok di hari pencoblosan pelaksanaannya tidak ada kecurangan, kesalahan dan tertib termasuk kita sudah mengantisipasi setiap lokasi TPS agar berjalan baik," tambahnya.

Starifah juga berharap petugas KPPS diberikan kesehatan. Dalam hal ini, lanjutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) sudah menyiapkan tenaga kesehatan yang siap siaga membantu perugas KPPS di wilayah.

"Dinkes juga sudah menyediakan tenaga kesehatan, jadi seandainya ada yang sakit atau sebagainya bisa langsung ditangani. Semua sudah kita persiapkan, semoga besok berjalan dengan lancar," katanya.