BOGOR, CEKLISSATU - DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kota Bogor mulai membuka penjaringan bakal Calon Wali Kota (Cawalkot) Bogor untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mulai 1 sampai 7 Mei 2024.

Salah satu kandidatnya adalah Dedia A Rachim yang menfaftar di hari kedua.

Kedatangan mantan Wali Wali Kota Bogor itu disambut langsung Ketua DPD NasDem Kota Bogor, Benninu Argoebie beserta jajaran pengurus.

"Hari ini kita kedatangan Calon Wali Kota Bogor yang mana satu-satunya calon yang punya pengalaman memimpin Kota Bogor, maka dari itu kami mengucapkan selama datang di aula Restorasi kantor DPD NasDem Kota Bogor," ucap Ketua DPD NasDem Kota Bogor, Benninu Argoebie, Kamis 2 Mei 2024.

Pria yang akrab disapa Ben itu mengatakan, bahwa hingga sekarang NasDem sudah menerima tiga kandidat yang mendaftar sebagai Cawalkot yakni Farhat Abbas, Denny Ari Wibowo dan Dedie A. Rachim.

Baca Juga : Penjajakan Koalisi, Atang dan Dedie Siap Bersanding di Pilkada Kota Bogor

"Kita mengapresiasi dan Pak Dedie mendaftar dengan mengikuti seluruh proses yang ditentukan DPP partai. Walaupun beliau satu-satunya calon wali kota yang sudah punya pengalaman dalam memimpin dan sudah mendapatkan rekom secara mutlak dari PAN, tetapi beliau masih mengikuti proses-proses DPP partai lain termasuk DPP Nasdem," ungkapnya.

Mengingat PAN dan Nasdem memiliki rekam jejak koalisi di Pilkada 2019, Ben mengaku bahwa klasifikasi yang diinginkan NasDem untuk mengusung kandidat Cawalkot Bogor hampir semuanya dimiliki oleh Dedie A. Rachim.

"Hampir semua yang ada di Pak Dedie Rachim klasifikasinya hampir seperti itu. Bicara pengalaman beliau ada, elektabilitas dan popularitasnya juga ada. Jadi kalau bicara klasifikasi hampir yang ada di beliau itu ada di klasifikasi yang ditentukan," tegasnya.

Sementra itu, Bacawalkot, Dedie A. Rachim menuturkan bahwa kedatangan dirinya di DPD NasDem untuk mengambil formulir pendaftaran Cawalkot Bogor.

Baca Juga : Lengkapi Berkas Bacawalkot Dedie Rachim, DPD PAN Sambangi Gerindra Kota Bogor

Selain itu, Dedie menyebut bahwa pada prinsipnya PAN dan NasDem sudah berkoalisi sejak 2019-2024, di mana kebersamaan, kolaborasi, sinergitas antara Nasdem dan PAN sudah teruji dan terbukti dari berbagai kebijakan yang diambil pemerintah sebab selalu mendapat dukungan dari Nasdem.

"Demikian pula tentu kedepan koalisi yang sudah baik ini kita pertahankan dan Insyaallah kebersamaan ini akan kita lanjutkan pada periode mendatang," imbuhnya.

Disinggung soal upaya menghidupkan kembali koalisi Badra di Pilkada 2019, Mantan Wakil Wali Kota Bogor itu menegaskan bahwa hal itu akan diupayakan kembali di Pilkada 2024.

"Tentu saja dengan pengalaman bersama, komunikasi yang sangat baik dan kondusif. Ada bu Devie juga yang selalu menjembatani apabila ada hal-hal yang harus dikomunikasikan di dewan, itu menjadi salah satu bukti bahwa efektifitas dari kolaborasi dan koalisi itu sudah tercapai di periode sebelumnya 2019-2024," katanya.