BOGOR, CEKLISSATU - Bakal Calon Wali Kota Bogor, Dr. Raendi Rayendra akhirnya menyatakan sikap politiknya dan memantapkan untuk bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Bogor.

Hal itu dibenarkan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata bahwa pria yang akrab disapa Dr. Rayendra itu resmi bergabung dan menjadi kader PDI Perjuangan.

"Bertempat di DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Dr. Raendi Rayendra secara sukarela menyatakan bergabung menjadi kader PDI Perjuangan sekaligus membuat Kartu Tanda Anggota (KTA) yang disaksikan jajaran DPC PDI Perjuangan Kota Bogor dan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat," ucapnya pada Rabu, 5 Juni 2024.

Baca Juga : Ade Wardhana Fokus Pertanian hingga Wisata, Gus Udin Ungkap Pembangunan Ekonomi Kerakyatan

Dengan bergabung Dr. Rayendra di PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang menilai bahwa hal itu memperbesar peluang Dr. Rayendra untuk bisa mendapatkan surat tugas dari PDI Perjuangan sekaligus rekomendasi sebagai Calon Wali Kota Bogor (Cawalkot). 

Wakil Ketua DPRD Kota Bogor itu menyebut bahwa sebelum rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan diberikan, Dr. Rayendra harus menjalankan tugasnya terlebih dahulu setelah mendapatkan surat tugas.

"Mudah-mudahan pekan depan surat tugas dari DPP ini akan turun dan dapat dijalankan kewajibannya oleh Dr. Rayendra," jelasnya.

Adapun tugas yang wajib dilakukan Dr. Rayendra, sambung Dadang, yakni melakukan kosolidasi di internal partai, kemudian melakukan komunikasi dengan partai lain (membangun koalisi), setelah itu mencari sosok untuk berpasangan sebagai calon wali kota Bogor dan wakil wali kota Bogor.

"Terakhir, Dr. Rayendra juga harus membuktikan bukan hanya elektabilitas dan popularitasnya saja, melainlan bisa terus meningkat hingga bisa katakan layak untuk memimpin Kota Bogor sebelum surat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan diturunkan," tegasnya.

Kendati demikian, Dadang menegaskan bahwa bukan tidak mungkin surat rekomendasi dari DPP ini tidak akan diberikan kepada bakal calon yang lain, kalau misalkan Dr. Rayendra tidak menjalankan tugas maupun kewajibannya dari DPP, atau tingkat elektabilitas dan popularitasnya ternyata tidak sesuai dengan harapan DPP PDI Perjuangan.

"Mudah-mudahan dengan bergabungnya Dr. Rayendra, kita bisa bersinergi, bekerja untuk mensosialisasikan Dr. Rayendra ke masyarakat sebagai calon wali kota Bogor, serta apa yang menjadi target pemenangan tim Pilkada partai bisa bersama-sama kita raih," katanya.