BOGOR, CEKLISSATU - Saat ini, anak saya tengah mengenyam bangku pendidikan tinggi dan sedang praktik magang di salah satu perusahaan BUMN. Karena dia, sedang berada di pendidikan paling tinggi, sontak obrolan meja makan tadi malam agak berbeda. Secara tiba-tiba, obrolan meja makan kami yang biasanya berisi cerita tentang rencana liburan hingga rekomendasi film baru, menjadi curhatan dia yang bercerita bahwa di kampusnya sedang ramai kebijakan menteri

Lama-lama, saya ikut serius mendengarkan bahwa ternyata dua yang lalu dia bersama kawan-kawan sejawatnya yang masih kuliah sempat bahagia kegirangan karena Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Teknologi Indonesia (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makariem mengumumkan bahwa pendidikan tinggi (PT) di Indonesia akan mengikuti berbagai negara maju yakni bisa meluluskan mahasiswa tanpa skripsi atau karya ilmiah. 

Bagi mahasiswa yang sedang berjerih payah, menyelesaikan kuliah melalui skripsi dan juga akan berjuang, pasti ini menjadi angin segar. Anak saya dan kawan-kawannya juga sempat bahagia bahwa dia dan kawan-kawannya bisa lulus tanpa skripsi yang biasanya jadi momok. 

Baca Juga : Penjabat Gubernur Jabar Tanda Tangani Nota Kesepakatan KUA dan PPAS Tahun 2024

Tapi, anak saya juga melanjutkan ceritanya bahwa ternyata angin segar itu tidak berlangsung lebih dari tiga hari. Kenapa? Karena ternyata kebijakan itu dikembalikan lagi oleh Mas Menteri kepada masing-masing PT. 

Namun pertanyaannya? Apakah bisa mahasiswa lulus tanpa skripsi

Menurut pengamatan saya, ada beberapa jurusan yang bisa lulus tanpa skripsi, ada yang bisa. Namun, bukan berarti mahasiswa dapat lulus tanpa membuat apa-apa, tapi bisa dengan membuat karya bidang atau base project. 

Kawan saya yang saat ini menjadi Dosen Sains Komunikasi misalnya, dia bercerita bahwa jurusan Sains Komunikasi bisa saja meluluskan sarjana Sains Komunikasi tanpa skripsi melainkan membuat karya bidang sebuah proyek seperti membuat majalah, investigasi khusus, liputan televisi, event, PR Campaign dan lain-lain. Atau jurusan ekonomi bisnis bisa saja menguji mahasiswanya untuk membuat usaha yang bisa berkembang.

Mengapa karya bidang bisa menjadi alternatif? Karena bisa saja karya itu menjadi portofolio dan pengalaman bagi mahasiswa sebelum masuk dunia kerja atau bahkan membangun usaha. 

Tapi pastinya beberapa jurusan eksak akan sulit bila meminta mahasiswanya untuk membuat karya bidang tapi bukan berarti tidak bisa. 

Kuncinya, kelulusan mahasiswa itu mau dengan karya ilmiah atau karya bidang tentunya bisa-bisa saja, dan bukan berarti bisa lulus tanpa diuji dan membuat apa pun, tentunya itu bisa membuat mahasiswa jadi lulus tapi tidak lolos. 

Sebagai orang tua yang sedang mendampingi buah hati yang tengah mengenyam pendidikan tinggi, saya juga tentunya menanti kebijakan Mas Menteri, apapun keputusan beliau, tentunya sudah melalui proses pertimbangan yang matang dan bukan hanya sebagai proyek semata karena ini untuk masa depan bangsa kita. 


Salam,


Pemimpin Umum Ceklissatu.com
Suhairil Anwar