YOKOHAMA, CEKLISSATU - Tim bulutangkis Indonesia yang mendarat di Yokohama, Minggu sore, mulai berlatih pada Senin (19/8) sore. Meski hanya sebentar, latihan di main hall di Yokohama Arena, Yokohama, dilakoni dengan ceria. Para pemain memanfaatkan latihan semaksimal mungkin dengan arena yang bakal jadi tempat pertandingan turnamen Daihatsu Japan Open 2024, yang berlangsung tanggal 20-25 Agustus.

Secara bergiliran, semua pemain bisa mencicipi arena berkapasitas 17 ribu penonton ini. Latihan perdana ini digunakan sebagai persiapan untuk melakoni turnamen berhadiah total 850.000 dolar AS. 

"Latihan hari ini semuanya berjalan baik. Saya bisa mencoba lapangan. Adaptasi dengan kondisi lapangan dan shuttlecock-nya sudah oke. Rasanya sudah tidak ada kendala. Tidak ada masalah dengan angin, setting lampu, dan shuttlecock. Tinggal tanding saja," kata Muhammad Rian Ardianto.

Hal serupa disampaikan Fajar Alfian. Siang sebelumnya, dia dan semua pemain juga sempat berlatih di practice hall di Kohoku Sports Center. Tempat ini dijangkau sekitar 7 menit berkendara dari Hotel Shin Yokohama Prince, tempat tim menginap.

"Hari ini kami latihan di dua tempat yang berbeda. Terutama di main hall, ini arena yang sangat baik. Di mana kotanya, Jepang selalu memiliki fasilitas yang sangat baik. Kami harus bisa beradaptasi dengan lapangan. Saya tinggal mempersiapkan diri untuk turun bertanding besok (Selasa) pagi. Jadwalnya juga sudah ada dan kami harus menjaga kondisi saja," tutur Fajar.

Fajar/Rian memang berharap hasil terbaik saat berlaga di Negeri Sakura ini. Keduanya juga sudah melupakan hasil yang tidak sesuai ekspektasi pada Olimpiade Paris silam. Mereka pun kini akan berikhtiar lagi.

"Hidup harus terus berjalan dan tidak boleh berhenti. Setelah gagal, kini ya harus kembali fokus dan mencoba lagi. Usaha terus dan mencoba terus sampai berhasil," aku Rian.

Menurut Daniel Marthin, latihan di Yokohama Arena ini digunakan untuk mengembalikan kondisi dan adaptasi. "Latihan di Yokohama Arena saya manfaatkan untuk mengenakkan pukulan dan permainan. Juga untuk mengetahui arah anginnya, silau lampunya di mana dan bagaimana laju shuttlecocknya. Semua sudah siap, tinggal menghadapi pertandingan saja," sebut Daniel.

Suara senada datang dari pemain tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting. "Adaptasi dengan arena sih sudah oke. Seperti arena di Jepang lainnya, fasilitasnya baik. Ini jadi ciri khasnya Jepang, semua fasilitasnya baik. Kondisi saya untuk menghadapi pemain Jepang di hari Selasa besok juga oke. Cuma saya belum pernah bertemu lawan. Jadi saya harus melihat rekaman video pertandingan lawan. Bagaimanapun lawan harus diwaspadai," kata Ginting.

Menurut pelatih ganda putra Aryono, dua kali sesi latihan, baik di practice hall maupun di main hall, digunakan untuk penyegaran. Juga untuk mengembalikan kondisi pemain yang sehari sebelumnya melakukan perjalanan dari Jakarta.

"Latihan ini untuk penyegaran. Pemain bisa menikmati dengan suasana ceria. Bisa juga untuk pemanasan sebelum latihan di main hall petang ini," kata Aryono, di Kohoku Sports Center.

Sementara itu, Jonatan Christie memutuskan mundur dari Japan Open. Keputusan tersebut dilakukan pemain tunggal putra ini untuk menemani sang istri, Shania Junianatha, yang diperkirakan akan melahirkan dalam waktu dekat.

"Jojo mundur dari Japan Open karena ingin mendampingi istrinya yang akan melahirkan," sebut pelatih tunggal putra Irwansyah.