Hidupkan Kembali Tenis Meja, Presiden NOC Indonesia Dorong UAH International Super Series Masuk Kalender ITTF

BANDUNG, CEKLISSATU – Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mendorong UAH International Super Series IV Bandung 2024 bisa masuk dalam kalender International Table Tennis Federation (ITTF).  

“Melihat kegiatan yang sangat baik ini saya akan berusaha mendorong agar acara ini bisa masuk dalam kalender ITTF, tentu dengan memenuhi persyaratan yang ada. Ini menjadi cikal bakal olahraga tenis meja hidup kembali di Indonesia,” kata Okto, sapaan karib Raja Sapta Oktohari di GOR Laga Tangkas Arcamanik, Bandung, Jawa Barat. 

“Kami juga akan mendengarkan masukan dari klub-klub tenis meja sebagai pemangku kepentingan terdepan untuk menyelaraskan apa yang dilakukan dengan prinsip Olympism yang mana olahraga itu harus spesifik, nyata dan dilakukan secara terus-menerus,” imbuhnya. 

Okto juga mengapresiasi besar penyelenggaraan event yang diprakarsai oleh Ustad Adi Hidayat ini. Menurutnya, UAH International Super Series dapat menjadi laporan yang baik bagi perkembangan tenis meja Indonesia yang sempat redup.

“Penyelenggaraan acara ini memiliki makna yang penting, selain melepaskan kerinduan kita terhadap prestasi tenis meja, juga ini akan menjadi bahan yang sangat baik untuk laporan kami ke ITTF,” ucap Okto.

“Semua event-event yang berpotensi mencari bakat atlet maupun wasit itu harus kita maksimalkan, dan itu jangan berhenti hanya karena tantangan di organisasi, karena selalu ada tantangan dalam pembinaan prestasi olahraga,” sambungnya.

Hingga saat ini, NOC Indonesia terus berkomunikasi dengan ITTF terkait persiapan regenerasi dari organisasi tenis meja di Indonesia. Hal ini menyusul keputusan Kongres Luar Biasa Komite Olimpiade Indonesia yang mencabut PP PTMSI dari turnamennya di NOC Indonesia secara definitif pada 8 Maret 2024 lalu.

“Harusnya hari ini ITTF hadir bersama kami di sini, tapi sayangnya mereka harus mempersiapkan Olimpiade Paris 2024 sehingga mereka belum jadi datang. Insya Allah nanti mereka akan ke Indonesia, agenda utamanya adalah persiapan regenerasi dari organisasi tenis meja Indonesia, sekaligus kejuaraan-kejuaraan tenis meja nasional dan internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia,” imbuh Okto.

Sementara itu, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan terima kasih atas dukungan NOC Indonesia juga Menpora Dito Ariotedjo yang telah hadir dan mendukung penuh kejuaraan tenis meja inisiasinya tersebut agar bisa masuk dalam agenda ITTF. 

“Terima kasih atas dukungan Bapak Raja Sapta Oktohari dan Bapak Dito Ariotedjo, ini adalah jawaban dari doa-doa yang kami panjatkan sebelumnya dan terjawab hari ini,” ucap Adi Hidayat. 

“Ini merupakan cerminan dari tema turnamen hari ini, semangat perdamaian dari tenis meja, supaya kita bisa dipersatukan di tenis meja,” ungkapnya menyemangati peserta turnamen.

UAH International Super Series IV - Piala Kemenpora 2024 mempertandingkan 24 tim yang berasal dari 7 negara dari Asia Tenggara sampai Asia. di antaranya adalah Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam, Filipina, India, dan Korea Selatan. Masing-masing negara akan turun di dua nomor pertandingan tunggal dan ganda putra.