JAKARTA, CEKLISSATUSoal surat presiden (Surpres) terkait pergantian Hasyim Asy’ari sebagai komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih dalam proses administrasi. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi menyebutkan, bakal mempercepat pengiriman Surpres ke DPR bila sudah selesai.

“Itu kan proses administrasi. Kalau sudah selesai rampung akan kami percepat,” ungkap Jokowi kepada wartawan, dikutip dari video Sekretariat Presiden.

Meski begitu, Jokowi tidak menjawab rinci saat wartawan menanyakan kapan Surpres itu akan dikirim. Begitu pula kandidat pengganti Hasyim Asy’ari.

Baca Juga : 5.681 Caleg Terpilih Belum Melaporkan LHKPN, KPK: Segera Sampaikan Agar Tidak Melanggar PKPU

Diketahui, Hasyim dipecat oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pada 3 Juli 2024, atas dugaan pelecehan seksual. 

DKPP menyatakan bahwa Hasyim terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap pengadu berinisial CAT – perempuan anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag.

Surat keputusan presiden atau Keppres No. 73 P yang diteken tanggal 9 Juli 2024 meresmikan pemberhentian dengan tidak hormat Hasyim Asy'ari sebagai Anggota KPU masa jabatan tahun 2022-2027. 

Proses pergantian Ketua KPU yang dilakukan oleh DPR bagaimana pun menunggu Surpres dari Jokowi.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa pihaknya belum menerima surat presiden terkait pergantian pemimpin KPU

"Belum," ucap Muhaimin, Minggu (21/7/2024).

Komisioner KPU, Mochammad Afifuddin menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua KPU, setelah rapat pleno bersama enam anggota komisioner KPU pada Kamis (4/7/2024). 

Komisioner KPU, August Mellaz di Kantor KPU RI mengungkapkan, pengganti Hasyim kemungkinan akan diambil dari sisa 14 kandidat yang mengikuti seleksi komisioner pada 2022. Salah satu calon komisioner Viryan Aziz wafat pada 2022.