BOGOR, CEKLISSATU – Aksi saling dorong antara mahasiswa dengan petugas Satpol PP mewarnai aksi unjuk rasa di kompleks Pemkab Bogor, Jalan Tegar Beriman, Bogor, Jawa Barat. Massa masuk ke area kompleks usai mendobrak pintu besi.

Pantauan di lokasi, Jumat (6/9/2024), aksi saling dorong terjadi hampir satu menit. Mahasiswa yang hendak maju ke kantor Bupati Bogor, diadang oleh Satpol PP.

Dalam unjuk rasa tersebut, mahasiswa juga membakar foto Pj Bupati Bogor, Asmara Tosepu. Mahasiswa menyampaikan tuntutan dalam aksinya.

"Tuntutan kami, pertama adalah pulangkan Pj Bupati Bogor. Karena banyak sekali keluhan. Satu, terkait ugal-ugalannya Pj Bupati dengan pengelolaan Pemkab Bogor, sehingga terjadi carut-marut," ucap perwakilan mahasiswa, Al-Azi Jaya Wiguna.

Baca Juga : Pokwan DPRD Kabupaten Bogor Gelar Raker, Ini yang Dibahas

Tuntutan berikutnya, lanjut Jaya, terkait adanya dugaan eksklusivitas alumni salah satu instansi di lingkungan Pemkab Bogor. Dia meminta Armada untuk pulang ke Kendari.

"Ketiga, kami meminta inspektorat harus mengaudit Pj Bupati Bogor terkait dengan kegiatan ke Highland Park. Kita nggak tahu itu kegiatan seperti apa, laporannya seperti apa,” tegasnya. 

“Selanjutnya, kita juga meminta Inspektorat memeriksa terkait kegiatan Pj Bupati datang ke Labuan Bajo. Kita minta Inspektorat serta pemerintah daerah dan provinsi audit Pj Bupati," tambahnya.

Mahasiswa juga membawa isu terkait kecelakaan yang marak terjadi di kawasan Parungpanjang. Menurutnya, hal itu salah satunya diakibatkan karena aturan yang tidak tegas dijalankan.

"Selanjutnya terkait dengan isu yang beredar di media, baik media sosial dan yang lainnya terkait dugaan Pj Bupati melakukan sebuah asusila. Itu mencederai sekali Bumi Tegar Beriman," ungkapnya.

"Selanjutnya, pulangkan Pj Bupati karena dirasa gagal memaksakan diri terhadap rekor MURI nasi liwet sehingga memarahi para Kades dan Camat," tutup Jaya.