JAKARTA, CEKLISSATU – Pembangunan infrastruktur Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah atau TPPAS Legok Nangka akan segera terlaksana.

Pembangunan infrastruktur TPPAS Legok Nangka terlaksana usai Pemprov Jabar lakukan penandatangan kerja sama dengan PT Jabar Environmental Solution dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia.

Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengatakan, setelah menunggu 22 tahun, akhirnya perjanjian kerja sama penyediaan insfratruktur TPPAS Legok Nangka dapat terlaksana.

Baca Juga : Atasi Masalah Sampah, Pemkot Bandung Bakal Jadikan TPST Babakan Siliwangi Pusat Wisata Edukasi

“Legok Nangka ini dimulai sejak 2002, setelah 22 tahun kemudian baru ada perjanjian kerjasama,” kata Bey dalam keterangannya, Sabtu 29 Juni 2024.

Nantinya, kata Bey, TPPAS Legok Nagka memiliki kapasitas 1.852 hingga 2.131 ton perhari.

Targetnya dari proyek itu bisa menghasilkan 40 megawatt listrik dari wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut.

Baca Juga : Sikapi Aksi Mogok Kerja Sopir Truk Sampah, Pj Wali Kota Bogor Bakal Penuhi Permintaan Tambahan Biaya Operasional

“Saya yakin dengan kerja sama dan komitmen semua pihak, Legok Nangka ini akan menjadi solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan sampah di Jawa Barat,” ujarnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, pembangunan infrastruktur TPPAS Regional Legok Nangka akan membantu dalam pengelolaan sampah di Kota Bandung.

“Tentunya kami sangat mengapresiasi dan mendukung segera dibangunnya Infrastruktur TPPAS Regional Legok Nangka ini,” kata Bambang.