BOGOR, CEKLISSATU - Masih tingginya kenakalan remaja yang terjadi di Kabupaten Bogor, khususnya pada saat momen Bulan Suci Ramadan ini. Menurut Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto dibutuhkan perhatian khusus dari orangtua para remaja di Kabupaten Bogor.

Hal itu dikarenakan, dirinya kerap mendapatkan laporan adanya tawuran antar remaja dengan menggunakan sarung atau biasa disebut perang sarung pada saat bulan puasa. Sehingga, dia berharap agar bulan Ramadhan bisa dirayakan dengan damai.

“Jangan mengisi bulan Ramadan yang suci dengan sesuatu yang merugikan, salah satunya perang sarung atau tawuran,” kata Rudy Susmanto, Minggu (17/3/2024).

Baca Juga : Pj Bupati Bogor dan Komisi V DPR RI Tinjau Kondisi Transportasi di Parung Panjang 

Menurut Rudy Susmanto, lebih baik meningkatkan intensitas beribadah di bulan Ramadhan. Sebab, hal itu bisa menjauhkan diri dari hal-hal yang merugikan.

“Alangkah bijaknya memanfaatkan momentum bulan suci Ramadan dengan meningkatkan aktivitas ibadah kita agar terhindar dari segala hal buruk,” ucapnya.

Rudy Susmanto meminta warga agar menjaga anak mereka dalam pergaulan. Serta, tidak berkeliaran tanpa tujuan yang jelas di malam hari karena berpotensi ikut tawuran.

“Terutama bagi anak-anak remaja yang masih mencari jati diri dan mudah terbawa pergaulan. Tolong kepada orang tua agar mengawasi anak-anaknya,” tuturnya.

Oleh karena itu, Rudy Susmanto mengingatkan khususnya kepada para remaja agar jangan sampai menyesal karena ikut-ikutan tawuran. Sebab selain merugikan diri sendiri, juga bisa merugikan orang lain.

“Untuk para remaja, ingat orang tua dan keluarga kalian. Jangan sampai karena ulah kalian, mereka juga dirugikan,” ujarnya.

Selain itu, Rudy Susmanto juga meminta agar pihak keamanan turut menjaga dan mencegah tawuran selama bulan Ramadan. Dia meminta patroli terus dilakukan.

“Upaya pencegahan perlu dilakukan dengan patroli rutin pihak keamanan agar tawuran atau perang sarung tersebut bisa diminimalisir,” pungkas Wasekjen Partai Gerindra itu.