JAKARTA, CEKLISSATU - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, bahwa penentu suatu masa depan bangs aitu ditentukan dua pihak, yaitu ibu dan anak.

Muhadjir menyebut, perempuan baik dan kuat, maka negara tersebut juga bakal kokoh. Sebaliknya, jika perempuan suatu negara lemah, maka robohlah negara itu.

Untuk itu, kata Muhadjir, pemerintah telah melakukan intervensi sejak dini untuk melindungi ibu dan anak.

Baca Juga : Menyambut Tahun Baru Islam dan Hari Anak Nasional: PLN Bagikan Kado untuk 400 Anak Yatim Dhuafa

“Ketika ibu hamil sudah disiapkan program makanan tambahan dari Dana Desa dan Kemensos, serta diperiksa kesehatan janin di puskesmas menggunakan USG,” kata Muhadjir, di Festival Ekspresi Anak, di Ancol, Jakarta, Kamis 18 Juli 2024 kemarin.

Salah satunya, kata Muhadjir, adalah pencegahan stunting pada anak-anak, melalui Gerakan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di seluruh Indonesia sepanjang bulan Juni 2024.

Pengkuran menggunakan antropometri itu dilakukan merupakan alat terstandar dan dilakukan oleh tenaga Kesehatan yang terlatih.

Baca Juga : Menengok Agenda Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Kota Bogor

“Berdasarkan data, pengukuran sudah mencapai 96 persen, atau sekitar 16 juta balita,” jelas Muhadjir.

Muhadjir menambahkan, pemerintah sangat serius dalam memenuhi gizi ibu dan anak, salah satunya adalah pemerintahh memiliki program makanan tambahan untuk ibu dan balita.

Untuk periode pemerintahan selanjutnya, kata dia, akan dilakukan program pemberian makanan bergizi untuk anak-anak sekolah.

Baca Juga : Hari Anak Nasional, DPR Ingatkan Pemerintah Lindungi Anak dari Predator Seksual

“Marilah kita bersama pemerintah, masyarakat, LSM untuk bersama-sama memberikan perhatian khusus pada Kesehatan ibu dan anak. Karena mereka adalah dua pihak yang  sangat menentukann kemajuan bangsa," kata Muhadjir.