JAKARTA, CEKLISSATU – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas pada Jumat 26 Januari 2024.

Semburan awan panas Gunung Merapi kali ini mencapai 1500 meter ke Barat Daya (Kali Bebeng).

Dilansir dari akun Instagram PVMBG @pvmbg_, melaporkan sejak kemarin Gunung Merapi telah mengalami sebanyak 22 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-48 mm dan lama gempa 35.92-159.32 detik. Kemudian, sebanyak 6 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-6 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 6.84-8.96 detik.

PVMBG mengatakan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Baca Juga : Usai Marapi di Sumatera Barat, Giliran Gunung Merapi di Jawa Tengah Erupsi, Keluarkan Awan Panas Guguran

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

“Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya,” tulis PVMBG.

PVMBG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.