BOGOR, CEKLISSATU - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yamg sedang menggelar reses di Kantor Kecamatan Babakan Madang, mendapat aduan dari Diana Yuwinda Kepala Sekolah SMPN 2 Babakan Madang. Terkait fasilitas sekolahnya yang terdampak dari proyek pembangunan perumahan dari PT Sentul City yang berlokasi di Desa Bojong Koneng.


“Kita minta perhatian kepada SMPN 2 Babakan Madang karena sejak dari Agustus dan sampai hari ini kondisi SMPN 2 Babakan Madang semakin hari semakin memprihatinkan karena terdampak dari proyek pembangunan dari PT Sentul,” kata Kepala SMPN 2 Babakan Madang, Diana Yuwinda, pada Kamis (25/4/2024).


Ia menjelaskan kondisi SMPN 2 Babakan Madang terus terdampak pergeseran tanah akibat proyek tersebut bahkan saat intensitas curah hujan tinggi melanda wilayah Kabupaten Bogor.

Baca Juga : Membaca Arah PWI Jaya di Bawah Tangan Besi Bung Kesit


“Jadi yang jelas pergeseran tanah itu terus terjadi apa lagi saat kondisi cuaca cukup tinggi. Dan kondisi bangunan sekolah terus mengalami dampak pergeseran tanah, tapi meskipun begitu kita selalu ada perhatian dari Sentul,” ungkapnya.


Namun ia mengaku sangat khawatir akibat bencana alam pergeran tanah di SMPN 2 Babakan Madang tersebut.


“Kami sangat khawatir karena kami melayani banyak siswa dan disana hampir 400 siswa SMPN 2 Babakan Madang. Jadi kami butuh keamanan, dan banyak siswa juga yang terjatuh saat mengendarai motor,” keluhnya.


Diana Yuwinda berharap ada titik terang untuk solusi bagi SMPN 2 Babakan Madang yang kerap kali dihantui melalui Reses Dapil I DPRD Kabupaten Bogor.


“Kami ingin meminta solusi untuk kedepannya  karena ini bukan satu bangunan, bahkan dari bagian parkiran, tembok, teralis dan ubin sebagainya semuanya terdampak. Jadi saya memohon sekali lagi untuk bapak-bapak, saya berharap ada perhatian lebih,” harapnya.


Sementara itu Divisi Perizinan PT Sentul City, Solihin menanggapi keluhan Kepala SMPN 2 Babakan Madang Diana Yuwinda terkait pergeseran tanah tersebut.


“Saya ikuti reses tahun kemarin, sudah saya laksanakan. Pelaksananya masa ditanggung sama Sentul semua, yah ga mungkin lah,” ucapnya.


Namun dirinya mengaku telah memberikan bantuan kepada SMPN 2 Babakan Madang usai terdampak bencana alam pergersaran tanah.


“Kamu denger sendiri, yah kita sebagai pengembang membantu disitu. Kemarin ada keluhan pecah, sudah dilaksanakan dan bu kepala sekolah juga sudah bilang begitu kalau relokasi, kita serahkan kepada Dinas Pendidikan dan Fasos Fasum itu juga sudah masuk BPKAD,” pungkasnya.