BOGOR, CEKLISSATU - Adanya areablank spot’ di Kabupaten Bogor hingga membuat calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka keheranan, pada saat menyambangi Bumi Tegar Beriman, Rabu (31/1/2024) lalu. Mendapat tanggapan dari Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Bogor.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Bayu Rahmawanto menuturkan, adanya area ‘blankspot' atau susah sinyal di Kabupaten Bogor dikarenakan berada di perbukitan yang menyulitkan Pemkab Bogor untuk mencapai jaringan internet.

Baca Juga : Minibus Tabrak Trotoar Hingga Terguling di Jalan Tegar Beriman

“Kita kan melihat kontur wilayah kita yang banyak perbukitan, pegunungan. Jujur menyulitkan capaian jaringan berkaitan dengan internet. Tapi kita berkoordinasi dengan PT Telkom untuk bisa sama-sama mencari solusi,” tutur Bayu, Kamis (1/2/2024).

Namun dia mengatakan bahwa apa yang dimaksud blank spot di Kabupaten Bogor itu lebih kepada wilayah yang sinyalnya lemah bukan susah atau tidak ada sinyal.

Sebab, kata dia, ada beberapa area yang memang diminta untuk tidak ada sinyal demi kepentingan hal tertentu.

“Tidak hanya sekedar blankspot sebenarnya, itu lebih kepada lemah sinyal. Karena kalau blank spot itu bisa jadi diminta atau dibuat supaya tidak terjadi sinyal di situ,” jelas Bayu.

Bayu mengungkap bahwa selama ini kerja sama yang dijalin bersama PT Telkom terus berjalan. Salah satu yang tengah diproses adalah area di Kampung Ciguha, Desa Bantar Karet, Kecamatan Klapanunggal.

“Di wilayah Ciguha ini ada sekitar 200 KK dan sedang diproses (penanganan sinyal). Tapi kan karena ini memerlukan perangkat yang demikian besar, jadi kita harus juga meninjau kelayakan perangkat (yang) dipasang di sana,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka merasa heran ketika mengetahui masih ada wilayah belum terjangkau internet atau "blank spot" di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Masih ada blank spot ga di tempat kalian? Waduh sekelas Kabupaten Bogor. Oke oke nanti jadi PR ya, soalnya kemarin menterinya korupsi," kata Gibran saat berinteraksi dengan komunitas e-sport di Cibinong, Rabu kemarin.

Ia kemudian berjanji kepada para kaum milenial yang hadir untuk menjadikan masalah tersebut sebagai pekerjaan rumah (PR). Sehingga ke depan, akses internet di wilayah tersebut dapat lebih cepat dan bisa dibeli dengan harga murah.

"Kalau mau bikin skripsi, mau bikin apa butuh internet cepat. Jadi, arahnya ke sana, kita menyiapkan infrastruktur digital dan ekosistem digital," ujarnya.