BANDUNG, CEKLISSATU - Kepala Dinkes Jawa Barat (Jabar) Vini Adiani Dewi mengatakan, kasus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet di Jabar tidak mengalami peningkatan.

Dia menyebut, 13 kasus cacar monyet di Jabar itu berdasarkan laporan Kota/Kabupaten, masih sama dengan data pada tahun lalu.

"Kebijakan WHO menyatakan supaya kita concern. Jadi kita bersiap saja. Alhamdulillah setelah saya update ke kabupaten/kota, dipantau sejak Mei 2023 sampai Mei 2024 sekarang, masih 13 kasus yang dulu dan semuanya sudah sembuh," kata Vini, Rabu 21 Agustus 2024.

Baca Juga : Pasca Kasusnya Ditemukan, Potensi Penyebaran Cacar Monyet di Kabupaten Bogor Tinggi

Sementara mengenai vaksin cacar monyet yang akan digencarkan Kementerian Kesehatan, Vini mengatakan, dosis vaksin dikhususkan pada orang rentan terpapar, terutama pelaku hubungan terlarang.

Di luar itu, kata dia, masyarakat tidak perlu khawatir akan ancaman terpapar cacar monyet, karena hanya menyerang orang yang memiliki perilaku menyimpang.

"Kemenkes belum menyatakan vaksin ini sifatnya wajib. Hanya diberikan kepada yang memiliki kebiasaan menyimpang dalam berhubungan," ujarnya.

Baca Juga : 35 Pasien Cacar Monyet di Jakarta Dinyatakan Sembuh 

Sebagaimana diketahui, Kemenkes menyebut kasus cacar monyet di Indonesia mengalami peningkatan, setidaknya terdapat 88 kasus konfirmasi Mpox selama 2022-2024.