BOGOR, CEKLISSATU- Dampak dari ledakan dan kebakaran besar Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di Desa Ciangsana Kecamatan Gunungputri, Sabtu (30/3/2024) lalu, setidaknya ada 31 rumah milik warga yang mengalami kerusakan akibat ledakan tersebut.

"Jumlah yang terdampak kurleb (kurang lebih) 31 rumah dengan kategori rusak ringan berupa kaca pecah, plafon retak dan atap berlubang," ungkap Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, Senin (1/4/2024).

Menurut Asmawa, saat ini pihak terkait masih melakukan pendataan dan penghitungan untuk total kerugian.

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari dalam melakukan asesmen mulai dari menghitung jumlah rumah yang rusak, upaya koordinasi hingga menentukan langkah-langkah penanganan.

Baca Juga : Jasa Marga Beri Potongan Tarif Tol 20 Persen untuk Pemudik Pengguna Tol Jakarta – Semarang, Ini Syaratnya

“Langsung kita lakukan asesmen atas rumah warga yang terkena serpihan-serpihan akibat dari kejadian ledakan tersebut," kata Asmawa.

Asmawa mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan terhadap rumah yang rusak.

"Tentu akan didata terlebih dahulu lalu dikoordinasikan dengan Pemerintah Pusat dan Pemprov Jabar untuk tindak lanjut penanganan," ungkap Asmawa.

Sementara, Kepala Desa Ciangsana Udin Saputra mengungkapkan hingga kini tercatat ada sebanyak 324 warga yang mengungsi terdiri dari 99 perempuan, 99 laki-laki, 40 anak-anak, 25 balita, dan 61 warga berstatus pengontrak.

Pemerintah Kabupaten Bogor menyiapkan tiga lokasi pengungsian, yakni di rumah Kepala Desa Ciangsana serta di masjid dan gereja terdekat.

"Untuk tempat pengungsian yang di gereja dan masjid sekarang sudah sepi karena mereka lanjut mengungsi mandiri. Tinggal di sini (rumah kepala desa) yang aktif difungsikan," kata Udin.