JAKARTA,CEKLISSATU - Sebagian wilayah Indonesia saat ini tengah mengalami kondisi cuaca panas ekstrem. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan mengenai penyebab dan analisis dari fenomena ini.

Menurut BMKG, hal itu disebabkan masuknya periode peralihan musim periode Oktober-November.

"Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia terutama di selatan ekuator masih mengalami musim kemarau dan sebagian lainnya akan mulai memasuki periode peralihan musim pada periode Oktober-November ini, sehingga kondisi cuaca cerah masih cukup mendominasi pada siang hari," tulis BMKG dalam keterangan yang dilansir laman resminya, pada Rabu 18 Oktober 2023.

Secara keseluruhan, BMKG menjelaskan cuaca panas ekstrem di Indonesia belakangan ini disebabkan oleh berbagai faktor dinamika atmosfer.

Menurut BMKG, sebagian besar wilayah Indonesia saat ini mengalami cuaca cerah dengan sedikit pertumbuhan awan, terutama pada siang hari, yang berakibat pada peningkatan suhu yang sangat panas.

"Kondisi ini tentunya menyebabkan penyinaran matahari pada siang hari ke permukaan Bumi tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer, sehingga suhu pada siang hari di luar ruangan terasa sangat terik," terang BMKG.

Lanjut, BMKG menjelaskan bahwa pergerakan semu Matahari saat ini mengarah ke selatan ekuator, yang mengakibatkan wilayah-wilayah di Indonesia selatan ekuator menerima lebih banyak sinar Matahari dibandingkan dengan wilayah lainnya.

"Pengaruh dampak penyinaran Matahari yang relatif lebih intens dibandingkan wilayah lainnya, dimana pemanasan sinar matahari cukup optimal terjadi pada pagi menjelang siang dan pada siang hari," jelas BMKG.

Lebih lanjut, BMKG menyebutkan selain kondisi-kondisi yang telah disebutkan di atas, terdapat faktor-faktor lain yang berperan dalam menyebabkan peningkatan ekstrem suhu udara di permukaan bumi.

"Faktor-faktor lain seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara memiliki dampak yang lebih besar juga terhadap kondisi suhu terik di suatu wilayah seperti yang terjadi saat ini di beberapa wilayah Indonesia," papar BMKG.

Dalam keterangannya, BMKG turut menyampaikan bahwa kondisi fenomena panas ekstrem ini diprediksikan masih dapat berlangsung dalam periode Oktober 2023. Mengingat kondisi cuaca cerah masih cukup mendominasi pada siang hari.