JAKARTA,CEKLISSATU - Sebanyak 28 desa dari enam kecamatan di Kabupaten Aceh Jaya, Aceh, terendam banjir Akibat curah hujan tinggi sejak Senin malam. Tercatat 3.990 jiwa atau 1.465 kepala keluarga terkena dampak banjir.

"Air mulai naik ke permukiman penduduk sejak Senin sekitar pukul 22.00 WIB karena hujan lebat," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Jaya, Fajri, di Aceh Jaya, Selasa, 21 November 2023.

Fajri mencatat banjir telah melanda beberapa wilayah, termasuk empat desa di Kecamatan Darul Hikmah, seperti Panton Krueng, Lamteungoh, Gampong Baro, dan Babah Dua. Jumlah korban terdampak mencapai 177 jiwa dari 98 kepala keluarga. 

Baca Juga : Dinkes Ungkap Warga yang Terpapar Cacar Monyet adalah Pegawai BPJS Tangsel

Selain itu, satu desa di Kecamatan Setia Bakti, yakni Lhok Bot, juga terkena dampak dengan 281 jiwa dari 84 kepala keluarga. Di Kecamatan Krueng Sabee, lima desa seperti Curek, Alue Tho, Ranto Panyang, Buntha, dan Panggong terendam banjir, dengan korban mencapai 648 jiwa dari 273 KK.

Selanjutnya, terdapat delapan desa di Kecamatan Panga yang terkena dampak banjir, termasuk Gle Putoh, Batee Meutudong, Gunong Buloh, Gunong Mantok, Gunong Meulinteung, Panton Krueng, Alue Abed, dan Babah Ceupan. Jumlah korban terdampak mencapai 1.377 jiwa dari 486 KK. 

Kemudian di Kecamatan Pasie Raya, lima desa seperti Pulo Tinggi, Pasie Tubee, Lhok Guci, Tuwie Peuriya, dan Tuwie Kareueng juga mengalami banjir, dengan korban mencapai 596 jiwa dari 169 KK. 

Terakhir, di Kecamatan Teunom, lima desa seperti Pasie Geulima, Pasie Timon, Blang Baro, Pasie Pawang, dan Rambong mengalami dampak banjir, dengan korban mencapai 911 jiwa dari 355 KK. 

Secara total, jumlah korban terdampak banjir di Aceh Jaya mencapai 3.990 orang dari 1.465 KK.

Fajri menyampaikan, hingga kini, tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir, dan sebagai langkah antisipatif, pihaknya telah menyiapkan dua unit boat untuk persiapan evakuasi.

Selain itu, pihaknya terus memantau kondisi lapangan, memberikan informasi peringatan terkini seperti curah hujan dan tinggi muka air, serta potensi risiko genangan di wilayah terdampak. Koordinasi dilakukan dengan stakeholder untuk mobilisasi tim siaga bencana dan sumber daya, termasuk pengerahan TRC untuk evaluasi cepat di titik rawan banjir.

Fajri juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada, mencari tempat yang lebih tinggi, dan memastikan jaringan listrik di rumah tidak terendam banjir guna mencegah potensi kebakaran.

"Harapan kita masyarakat untuk selalu waspada apalagi saat ini cuaca hujan lebat sehingga sangat rawan banjir," kata Fajri.