BOGOR, CEKLISSATU - Satreskrim Polres Bogor berhasil mengungkap kasus penemuan mayat perempuan dalam karung yang ditemukan pada Jumat, 16 Desember 2022 lalu di Desa Tlajung udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor

Korban seorang wanita berinisial LH (41) warga Depok ditemukan tak bernyawa setelah dibunuh oleh pelaku AS (29) warga Indramayu dengan kondisi mengenaskan

Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin menuturkan, pelaku AS adalah merupakan selingkuhan dari korban

"Tersangka adalah guru ngaji dari anak korban," tuturnya, Rabu 21 Desember 2022.

Baca Juga : Rilis Kasus Pembunuhan Dalam Karung di Bogor

AKBP Iman melanjutkan, motif yang digunakan pelaku adalah ingin menguasai harta korban. Karena, pelaku berencana untuk kembali ke kampung halamannya di Indramayu namun tak memiliki uang

"Kemudian ketika tersangka akan kembali ke kampung halamannya di wilayah Indramayu, tidak memiliki uang untuk kembali ke kampungnya. Terlintas dipikiran tersangka untuk mengambil barang yang dimiliki korban," Jelasnya

Korban dan pelaku sendiri sama sudah memiliki keluarga. Namun, keduanya diketahui sudah dua tahun belakangan memiliki hubungan asmara

"Kemudian korban dipancing, diangkat ke kontrakannya. Di kontrakannya sempat terjadi hubungan badan. Kemudian dilakukan pencekikan terhadap korban dan pada saat korban sudah meninggal, lalu tersangka membawa korban mencari tempat pembuangan mayat tersebut. Dan di wilayah Gunung Putri, mayat korban dibuang oleh tersangka," pungkasnya

Pelaku ditangkap di wilayah Indramayu yang juga merupakan kampung halaman pelaku. Saat ini, pelaku AS sudah mendekam di balik jeruji besi dan diancam pasal tindak pidana pembunuhan dan pembunuhan berencana

"Juga pencurian dengan kekerasan sebagaimana diatur pasal 338, 340 dan 365 ayat 3 yang mengakibatkan korban meninggal dunia," katanya

Pelaku diancam dengan ancaman hukuman penjara 20 tahun penjara, penjara seumur hidup, atau hukuman mati.

Sementara itu, kasar Reskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi membenarkan, bahwa korban dan pelaku sudah masing masing memiliki keluarga

"Korban punya suami, pelaku juga punya isteri. (Kampung halaman pelaku) Di indramayu," tandasnya