TRENGGALEK, CEKLISSATU - Gedung Sekolah milik Pondok Pesantren Tarbiyatus Sholihin di Desa Masaran, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek terancam roboh akibat dihantam banjir bandang pada Sabtu 5 November 2022 malam. Sebagian pondasi bangunan hilang tergerus banjir.

Pengurus Pondok Pesantren Tarbiyatus Sholihin, Kiai Sholihin Muthohir menuturkan ada 5 kelas yang pondasinya sudah menggantung di bibir sungai.

"Ruang kelas yang terancam di SMK Ki Hajar Dewantoro ada 2 ruangan dan SMP Islam Tarbiyatus Sholihin 3 ruangan," ujar Sholihi, Minggu 6 November 2022.

Kiai Sholihin menjelaskan, saat ini seluruh ruang kelas yang terdampak telah dikosongkan karena membahayakan. Barang-barang yang ada di dalam ruangan pun telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga : Puluhan Makam di Banyuwangi Tersapu Banjir Bandang

"Saat ini masuk ruang kelas saja takut, sementara waktu kegiatan belajar mengajar dipindah di SMK induk di Munjungan," bebernya. 

Kepala Dusun Gembes, Mei Wahyudin mengatakan kejadiannya bersamaan dengan banjir susulan di Munjungan. Derasnya arus banjir mengakibatkan pondasi tergerus, sehingga kondisinya sekarang menggantung. 

"Sekolah itu berada di lingkungan pondok pesantren. Untuk aktivitas belajar mengajar tentu terganggu," kata dia. 

Selain berdampak terhadap sekolah, bencana banjir dan tanah longsor di Desa Masaran juga berdampak langsung terhadap lingkungan Dusun Gembes yang lain.

"Banjir dan longsor kemarin malam dampaknya luar biasa, banyak rumah yang dindingnya jebol tertimpa longsoran, kemudian ada juga jembatan dan jalan yang rusak," jelasnya.