BOGOR, CEKLISSATU-- Pengurus Matlahul Anwar (MA) Kabupaten Bogor 2022-2027  resmi dilantik di Hotel Duta Berlian Dramaga Bogor oleh Ketua Umum PWMA Provinsi Jawa Barat KH Yayan Hasuna Hudaya dengan dihadiri sejumlah ormas Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anggota DPRD dan Kapolres Bogor AKBP Iman Imannudin.

Dalam sambutannya KH Yayan Hasuna berpesan kepada pengurus MA Kabupaten Bogor untuk tetap solid menjaga kesatuan bersama ormas Islam lainya seperti Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan ormas Islam lainya.

"Saat ini dimana ulama dan Umaro itu tidak bisa dipisahkan, Umaro itu ada Eksklusif Yudikatif, Ulama itu ada MUI, NU, Muhammadiyah sehingga harus bersatu untuk bangsa ini, termasuk Matlahul Anwar,"kata KH Yayan Hasuna Hudaya dalam sambutannya, Minggu 04 Desember 2022 

Ia juga mengatakan  ormas Islam di Indonesia ini tentunya ada yang mengurus yaitu MUI sehingga harus tetap  solid dan kompak demi menjaga negara kesatuan republik Indonesia.

"Makanya saat ini ada kelompok luar yang coba ingin memecah belah tapi alhamdulilah belum bisa maka dari itu kita harus bersatu,"ungkapnya.

Baca Juga : Talud di Jalur Bogor-Sukabumi Longsor, Badan Jalan Terancam Ambles

Sementara itu menurut Ketua Matlahul Anwar Kabupaten Bogor H Azis Sarnata tentu selaku ketua ia akan menjadikan MA di Kabupaten semakin berkembang berjalan bersama dengan Ormas Islam lainya.

"Sejak awal Ormas Islam Matlahul Anwar ini tidak menyekat yekat dengan Ormas Islam lainnya tentu kami bersama NU, Muhammadiyah, Persatuan umat Islam, dan Ikatan Cendikiawan muslim Indonesia bersama sama untuk kemajuan bangsa ini, khusunya di Kabupaten Bogor,"katanya.

Apalagi untuk dunia pendidikan MA Kabupaten Bogor terus mendorong Madrasah dibawah naungan MA ini untuk lebih baik mencerdaskan generasi penerus yang ada di pelosok Kabupaten Bogor.

"Saat ini hampir 90 persen sekolah sekolah MA di Kabupaten Bogor itu ada di Pelosok, jadi kita terus memberikan semangat kepada para guru dan kepala sekolah, dan kita juga mendorong peran serta pemerintah agar lebih dominan untuk memajukan madrasah baik itu dari infrastruktur maupun insentif guru,"ungkapnya.