BOGOR, CEKLISSATU - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor bekerjasama dengan Kecamatan Bogor Timur menyuntikan vaksin rabies terhadap hewan peliharaan anjing.

Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia ini juga digelar konsultasi kesehatan hewan peliharaan di halaman kantor Kecamatan Bogor Timur, Jalan Padjajaran, Kota Bogor pada Rabu, 28 September 2022.

Turut hadir Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah, Kepala DKPP Kota Bogor, Anas S. Rasmana didampingi Kabid Peternakan drh Anizar dan Camat Bogor Timur, Rena Da frina.

Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan pemberian vaksinasi rabies gratis untuk semua hewan-hewan yang ada di Kota Bogor. Temanya untuk Hari Rabies Sedunia ini "One Heart And Zero Death". Jadi, harus sehat dan nol persen tidak boleh ada kejadian yang meninggal karena rabies.

"Di Kota Bogor ini sebenarnya sudah bebas rabies tapi tetap kita perlu pencegahan. Karena pencegahan harus selalu dilakukan seperti salah satunya pemberian vaksin secara periodik. Namanya rabies inikan virus. Jadi, kita juga tidak tahu kemungkinan tertularnya dari mana," ucapnya.

Menurut Syarifah, virus rabies itu zonosis atau bisa menular ke manusia. Ini berbeda dengan penyakit mulut dan kuku (PMK). Kalau PMK itu, tidak menular ke manusia dari hewan yang terkena, tetapi rabies ini menular kepada manusia dan 99 persen yang tertular ke manusia itu dari gigitan anjing, terlihat kebanyakan orang yang datang itu membawa anjing dan kucing untuk divaksinasi rabies.

"Jadi, kita sama-sama menjaga. Hewan peliharaan yang dekat dengan kita di rumah harus dipastikan kesehatannya. Walaupun di Kota Bogor sudah tidak ada kejadian rabies tapi lebih baik kita antisipasi dengan melakukan vaksinasi periodik. Dengan demikian masyarakat juga akan merasa aman karena pemerintah hadir di tengah mereka," jelasnya.

Camat Bogor Timur, Rena Da Frina menuturkan kegiatan vaksinasi rabies ini dilaksanakan di Kantor Kecamatan Bogor Timur, karena dirinya memang pecinta hewan, terutama kucing. Selain itu kantor Kecamatan Bogor Timur juga akses nya bagus dan  biasa jadi tempat vaksinasi.

"Alhamdulilah antusiasnya bagus, ada yang daftar via online ada juga yang langsung datang ke lokasi. Kita juga sebarkan player di medsos," kata Rena.

Mantan Luraah Babakan Pasar ini mengaku sangat mendukung adanya kegiatan vaksinasi rabies ini. Jika akan digelar secara rutin, pihaknya siap memfasilitasi kembali. 

"Meraka (hewan) jug layak dapat fasilitas kesehatan, dan pemerintah hadir disini memberikan pelayanan kesehatan untuk hewan," terangnya.

Sementara itu, Kabid Peternakan DKPP Kota Bogor, drh Anizar menjelaskan rabies itu penyebabnya adalah virus. Biasanya rabies itu menyerang hewan-hewan rentan seperti anjing, kucing, musang, dan monyet. 

Ia juga mengungkapkan, bahwa virus itu tidak ada obatnya jadi harus dilakukan dengan cara vaksinasi untuk hewan. "Untuk Kota Bogor, sampai saat ini kita tidak ada kasus. Nol kasus gigitan. Nol kasus untuk yang rabies. Tapi untuk pencegahannya kita lakukan vaksinasi sebagai pencegahan," kata drh Anizar.

Ia menerangkan, pihaknya menyiapkan 700 dosis vaksin. Maka dari itu kegiatan vaksinasi rabies ini terbuka untuk umum se-Kota Bogor. Pendaftaran bisa melalui online bisa juga daftar langsung di tempat. Bagi yang belum kebagian dosis vaksin bisa datang ke kantor DKPP di jam kerja. Jadi, tidak terbatas di hari ini saja.

"Sebelum kita lakukan vaksinasi dilakukan screenning meliputi pengukuran suhu tubuh, cacingan atau tidak, kurus atau tidak, umurnya cukup atau tidak. Itu untuk menghindari efek samping dari vaksin. Selain vaksin rabies kita juga ada kebijakan sterillisasi untuk menekan jumlah populasi anjing. Tapi ini hanya bisa dilakukan di klinik-klinik atau pet shop," katanya.