JAKARTA, CEKLISSATU - Drone Ukraina menyerang kilang minyak Rosneft di wilayah Ryazan sekitar 130 mil dari Moskow, pada Rabu 13 Mret 2024 kemarin. 

Selain kilang minyak Rosnetft, yang merupkan kilang minyak besar milik Rusia, drone Ukraina juga menyerang kilang Novoshakhtinsk di wilayah Rostov pada hari yang sama.

Dilansir dari Reuteurs, Kamis 14 Maret 2024, serangan drone itu terjadi sehari usai Ukraina menyerang kilang Lukoil di Nizhny Novgorod, sekitar 460 kilometer dari Moskow.

Akibat serangan itu, harga minyak mentah berjangka melambung. 

Baca Juga : Silicon Valley Bank Runtuh, Harga Minyak Mentah Terperosok

Tercatat kontrak minyak berjangka West Texas Intermediate untuk bulan April naik US$ 2,16, atau 2,78% menjadi US$ 79,72 atau sekitar Rp 1,23 juta per barel (kurs Rp 15.500).

Sedangkan untuk kontrak minyak berjangka Brent untuk bulan Mei naik US$ 2,11 atau 2,58%, menjadi US$ 84,03 atau sekitar Rp 1,3 juta per barel. 

Selama perang antara Rusia-Ukraina berlangsung, Ukraina telah beberapa kali melakukan serangan ke infrastruktur minyak Rusia

Hal itu dilakukan sebagai upaya merugikan perekonomian Rusia

Ukraina tercatat telah menghantam kilang-kilang yang mewakili 25% dari total kapasitas penyulingan Rusia sebesar. 

Jumlahnya diperkirakan 6,8 juta barel per hari. 

Jumlah itu bisa saja semakin besar, karena 50% kapasitas penyulingan Rusia berada dalam jangkauan serangan drone Ukraina.