BOGOR, CEKLISSATU – Dorong peningkatan kesejahteraan petani kopi, tim ahli IPB University mengenalkan program TEEBAgriFood Indonesia kepada kelompok tani di Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Program TEEBAgriFood Indonesia merupakan inisiatif global yang bertujuan untuk mengevaluasi sistem pangan dan pertanian berdasarkan nilai ekonomi, sosial dan lingkungan.

TEEBAgriFood Indonesia dirancang untuk memberikan panduan dalam pengambilan kebijakan yang lebih baik di sektor pertanian, dengan mempertimbangkan dampak holistik dari setiap aktivitas pertanian.

Baca Juga : Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Tuai Kontroversi, Ahli Genetika IPB University Bicara Begini

Ketua Peneliti TEEBAgriFood Indonesia, Prof R Nunung Nuryantono mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mendorong praktik pertanian yang berkelanjutan melalui pendekatan TEEBAgriFood.

“Kami berharap bisa memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani kopi di daerah ini,” kata Prof Nunung, dikutip dari keterangannya, Senin, 27 Mei 2024.

Dengan adanya kunjungan tersebut, kata Prof Nunung, menjadi upaya dalam memperkuat kerja sama yang lebih erat antara IPB University dan kelompok petani kopi di Desa Pulosari.

Baca Juga : Festival Kopi Bogor Tahun 2022

“Juga mendorong terciptanya model pertanian yang berkelanjutan dan inklusif di wilayah tersebut. Dengan dukungan dari akademisi, praktisi dan masyarakat, Desa Pulosari diharapkan bisa menjadi contoh sukses penerapan TEEBAgriFood di Indonesia,” ujar dia.

Dalam kunjungannya ke petani kopi itu, tim IPB University juga melakukan evaluasi tantangan yang dihadapi oleh petani setempat serta mencari solusi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kopi.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani KNT, Tatang Supendi mengatakan, kolaborasi dengan IPB University dan program TEEBAgriFood akan memberikan dampak signifikan terhadap pelestarian lingkungan dan keberlanjutan usaha tani.

Baca Juga : Pakar Ilmu Komunikasi IPB Tanggapi Isu Rancangan Revisi UU Penyiaran

“Pendekatan yang holistik dalam pertanian sangat penting untuk memastikan kelangsungan usaha tani kami sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem,” kata Tatang.