BOGOR, CEKLISSATU – Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) menyampaikan hasil survei tingkat elektabilitas peserta Pemilu dan Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor, berlangsung di Sekretariat LS Vinus, pada Kamis (1/2/2024).

Salah satunya mengungkap hasil survei perolehan kursi DPRD Kabupaten Bogor. Dimana partai Golkar meraih total 9 kursi dari enam Daerah Pemilihan (Dapil) yang ada di Kabupaten Bogor.

Menanggapi hasil survei tersebut, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor, Wawan Hikal Kurdi alias Wanhay mengaku, bersyukur atas hasil capaian kursi yang diraih partai Golkar dalam hasil survei itu.

“Alhamdulillah tentunya kami bersyukur atas hasil survei itu. Capaian tersebut dapat menjadi tolok ukur bagi kami menjelang Pemilu 2024. Jika nanti jumlah nya tercapai, maka itu sudah melampaui target kami di kursi DPRD Kabupaten Bogor,” ungkap Wanhay kepada ceklissatu.com, Jumat (2/2/2024).

Baca Juga : Hasil Survei LS Vinus: Anies-Muhaimin 27,48 Persen, Prabowo-Gibran 54,11 Persen, Ganjar-Mahfud 16,29 Persen

Wanhay menilai, meski pun capaian kursi di DPRD baru hanya berdasarkan hasil survei, tetapi hal tersebut merupakan kerja keras partai Golkar di seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Bogor.

“Itu merupakan kerja keras para kader partai Golkar di semua wilayah di Bogor. Dengan waktu yang tinggal beberapa hari lagi, mari kita mengencangkan lagi rodanya. Agar target tersebut benar-benar bisa diwujudkan. Semua kader harus kerja lebih ekstra lagi,” terang Wanhay.

Untuk diketahui, berdasarkan hasil survei yang dirilis LS Vinus perolehan kursi DPRD Kabupaten Bogor yaitu Gerindra 11 kursi, Golkar 9 kursi, PDIP 7 kursi, Nasdem 5 kursi, PKS 5 kursi, PAN 5 kursi, PPP 5 kursi, PKB 4 kursi, Demokrat 1 kursi, Hanura 1 kursi. Total 53 Kursi.

Founder Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi menyebutkan, tersisa 2 kursi yang masih diperebutkan. Yaitu di Dapil 2, kursi ke 10 oleh PKS, PKB, Perindo atau kursi ke 2 PDIP. Kemudian di Dapil 3, kursi ke 10 oleh Gerindra kursi ke 2 atau Demokrat.

“Dari 55 kursi DPRD Kabupaten Bogor, berpotensi diisi oleh wajah-wajah baru. Bahkan, bisa jadi lebih dominan dengan 32 kursi. Adapun potensi incumbent yang masuk lagi hanya 21 orang, dan incumbent yang berpotensi tidak masuk lagi sebanyak 19 orang,” tutur Yusfitriadi.

Sementara itu, Analis LS Vinus Rizki Riyanto menyebutkan, survei LS Vinus menggunakan metode penarikan sampel. Yaitu sampel random sampling dengan menggunakan teori Slovin dalam pengambilan sampelnya. Adapun teknis pengambilan sampling menemui responden secara langsung.

“Kami melibatkan 2.439 responden, dengan survei yang dilakukan pada 22-28 Januari 2024,” ungkapnya.

Rizki Riyanto melanjutkan, metode konversi suara ke kursi menggunakan Sainte Lague. Yaitu metode yang ditetapkan oleh Undang-Undang. Metode tersebut ditemukan oleh Matematikawan asal Prancis, Andre Sainte-Lague pada 1910.