BANDUNG, CEKLISSATU - Putusan MK atau Mahkamah Konstitusi yang mengubah ambang batas persyaratan pencalonan di  Pilkada 2024 disambut baik oleh sejumlah pihak, termasuk calon Gubernur Jawa Barat dari Partai NasDem Ilham Akbar Habibie.

Ilham Akbar mengaku, menyambut baik putusan MK terkait ambang batas tersebut. 

Menurut Ilham Akbar, putusan MK itu merupakan jawaban dari ketidakadilan demokrasi terkait ancaman kotak kosong di berbagai daerah yang melaksanakan pilkada serentak 2024.

Baca Juga : Putusan MK Gagalkan Skenario Kotak Kosong Pilkada Kabupaten Bogor, Koalisi Tujuh Partai Diprediksi Bakal Bubar

"Kalau buat saya, itu sebetulnya secara pribadi yang jelas kemungkinan kita tidak akan lihat itu kotak kosong. Menurut pengamatan saya, banyak masyarakat sangat senang dengan itu, karena sebetulnya kotak kosong dilihat oleh banyak masyarakat kita sebagai suatu hal yang tidak fair (adil) itu saja," kata Ilham Akbar Habibie usai hadir diacara MES di Gedung Magister Universitas Padjadjaran Bandung, Rabu 21  Agusutus 2024.

Ilham Akbar menyebut, dengan putusan MK mengenai ambang batas tersebut bisa juga berpotensi merubah  tatanan koalisi partai politik.

"Kalau yang lain memang karena sangat mendadak, saya kira banyak partai politik juga bisa sebagian kembali lagi, banyak perubahan tapi sebagian sudah selesai (berkoalisi) juga," kata dia.

Baca Juga : Ono Surono Sambut Baik Putusan MK, PDI Perjuangan Berpotensi Melenggang Sendiri di Pilgub Jabar 2024

Senada dengan Ilham, kandidat Cagub Jawa Barat dari PKS, Haru Suandharu menyambut baik putusan MK tersebut.

Namun Haru mempertanyakan keputusan lembaga tinggi konstitusi dinilai terlalu lambat.

"Saya kira bagus cuman kenapa baru sekarang gitu, kenapa tidak dari kemarin-kemarin," kata dia.

Baca Juga : MK Ubah Ambang Batas Pencalonan Calon Kepala Daerah, Parpol Tak Dapat Kursi Bisa Usung Paslon

Meski memiliki peluang mengusung beberapa kepala daerah di Jawa Barat, Haru lebih meneruskan kesepakatan parpol yang sudah mengusung kadernya di pilwalkot dan pilbup di 27 daerah di Jabar.

"Beberapa sudah koalisi komitmen dan sudah ada B1kwk nya, itu akan lanjut karena kalau dibongkar lagi akan panjang ceritanya," tuturnya.

"Kita tidak keberatan justru sekarang semua partai bisa pada maju, yah itu bagus jadi mudah-mudahan bisa dimanfaatkan partai politik," tutup dia.