BOGOR, CEKLISSATU – Sejumlah persiapan menghadapai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 terus dilakukan oleh DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor. Di antaranya yang pertama sudah melakukan kerjasama (MoU) dengan partai Gerindra. Hal itu disampaikan Ketua Tim Penjaringan Partai Demokrat Kabupaten Bogor, Haryanto Surbakti.

Kemudian yang kedua lanjut Haryanto Surbakti, partai Demokrat juga telah bekerjasama dengan partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).

“Karena kami ada arahan dari DPP untuk Pilkada Kabupaten Bogor ini diutamakan Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada saat Pilpres. Ada Gerindra, Demokrat, Golkar, dan PAN. Kami utamakan itu dulu,” ungkap Haryanto Surbakti kepada ceklissatu.com.

Meski begitu, selain dengan KIM, pihaknya juga terus intens melakukan komunikasi politik dengan parpol lain. Yaitu dengan PKS, PPP, dan PKB.

Baca Juga : Golkar, PSI, PAN dan Demokrat Sepakat Jalin Koalisi Bogor Maju pada Pilkada 2024

“Komunikasi politik ini sangat penting, karena politik ini sangat dinamis dan mencair dalam hitungan hari kelihatannya konstelasi politik berubah-ubah di Kabupaten Bogor,” tutur Haryanto Surbakti yang pernah menjabat sebagai Komisioner KPU Kabupaten Bogor ini. 

Kemudian Haryanto Surbakti mengatakan, terkait dengan proses tersebut Partai Demokrat Kabupaten Bogor sudah melakukan penjaringan calon untuk di Pilkada Kabupaten Bogor.

Ia menyebutkan, ada Sembilan orang yang mengambil formulir ke partai Demokrat, dan yang mengembalikan ke DPC itu enam orang. Dan nama enam orang tersebut sudah disampaikan ke DPP Demokrat melalui DPD Jabar.

“Enam orang itu adalah Ade Ruhandi (Jaro Ade), Elly Yasin, Iwan Setiawan, Ade Wardhana, Aep Solehudin, dan Rike Iskandar. Itu semua adalah formulirnya untuk F1 atau Cabup. Untuk seluruh mekanisme seleksinya dilakukan di DPC,” terangnya.

Baca Juga : Pertemuan Demokrat dan PPP Jadi Sinyal Koalisi di Pilkada 2024?

Namun, menurut Haryanto Surbakti sampai saat ini pihaknya masih melakukan penilaian. Dan terakhir nanti di Juli ini sudah mengerucut satu atau dua nama.

Sementara itu, untuk di internal Partai Demokrat menurut Haryanto Surbakti, karena desakan dari kader-kader mengharapkan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor, Dede Chandra Sasmita agar ikut berkontestasi.

“Tetapi secara internal juga telah mengukur, mungkin kita akan mengusung pak Dede Chandra itu sebagai bakal calon wakil bupati Bogor. Kenapa kita mengusung diwakil, karena tokoh-tokoh yang sekarang muncul dan beredar di masyarakat maupun yang sudah bersosialisasi ke masyarakat atau sudah memasang atribut seluruhnya itu calon bupati,” beber Haryanto Surbakti.

Sedangkan untuk daftar ke KPU kata Haryanto, itu harus ada pasangan, yaitu cabup dan cawabup. 

“Nah, momen ini kelihatannya sangat logis oleh partai Demokrat. Kita akan mengusung di wakil Bupati. Berpasangan dengan siapa, nanti pada saat di akhir Juli ini akan mengerucut siapa yang akan diusung untuk Cabupnya,” tegas Haryanto Surbakti. 

Ia menyatakan, karena rekomendasi dari DPP semua partai itu harus berpasangan, rekomendasi itulah yang sebagai dasar untuk pendaftaran ke KPU.

Sebelumnya, dalam proses penjaringan yang sedang berjalan partai Demokrat juga sudah melaksanakan dialog interaktif yang menghadirkan narasumbernya enam calon dan daftar ke Demokrat

“Di sana juga kami melakukan penilaian terkait visi misi mereka. Kita juga menunggu hasil survei. Mudah-mudahan di pertengahan Juli ini hasil survei sudah muncul. Survei itu bagian dari hasil penilaian kita untuk merekomendasikan ke DPP. Artinya di Juli ini insha Allah Demokrat sudah muncul nama untuk diusung di Pilkada Kabupaten Bogor,” kata Haryanto Surbakti.

Sementara itu, dalam waktu dekat pada 15 Juli 2024 partai Demokrat Kabupaten Bogor akan melakukan pendidikan politik yang akan dilaksanakan Sport Center Demokrat, Cibinong. 

“Pesertanya kader internal Demokrat. Kami ingin menerima masukan dari kader, sayap partai, pengurus harian DPC, PAC, terkait proses yang sedang kami lakukan. Supaya pada saat memutuskan di Juli ini kita memang sudah mendekati kesempurnaan mengusung Cabup,” pungkas Haryanto Surbakti.