DEPOK, CEKLISSATU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar simulasi pemungutan dan perhitungan suara untuk Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, yang berlangsung di Kota Depok, Sabtu (7/9/2024).

"Depok salah satu wilayah urban dengan populasi pemilih cukup padat, kami juga ingin mengetahui sampai sejauh mana penyelenggaraan pemungutan suara di wilayah urban," ungkap Komisioner KPU RI, Idham Holik kepada wartawan.

Selain itu lanjut Idham Holik, KPU mempunyai klasifikasi wilayah. Di antaranya wilayah urban, pedesaan, serta kategori lainnya.

"Karena nanti kami punya beberapa klasifikasi, ada wilayah urban, ada wilayah pedesaan dan ada banyak kategori lainnya. Karena kami menyelenggarakan kegiatan simulasi tidak hanya satu," bebernya.

Baca Juga : Pilkada Serentak 2024, Ada 41 Daerah Hanya Miliki Satu Pasangan Calon, Berikut Ini Rinciannya

Selanjutnya, kegiatan simulasi ini akan diteruskan ke KPU daerah. Idham mengatakan, hal ini bertujuan untuk mengukur efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemungutan suara.

"Kegiatan simulasi pemungutan dan penghitungan suara seperti yang dilaksanakan pada hari ini nanti akan diteruskan oleh KPU Provinsi, KIP AC dan KPU Kabupaten Kota se Indonesia," terangnya.

"Ini yang pertama. Karena KPU memang saat ini sedang melakukan proses legal drafting mengenai rancangan peraturan KPU tentang pemungutan penghitungan suara maka kami butuh untuk mengukur efektivitas, efisiensi, dan akurasi mengenai proses dan formulir," jelasnya.

Menurutnya, simulasi ini juga menggunakan formulir yang berbeda, guna memudahkan petugas KPPS.

Idham mengatakan, simulasi ini juga dilakukan untuk mengukur tingkat kelelahan petugas KPPS.

Simulasi ini dihadiri oleh perwakilan KPU Provinsi. Nantinya, hasil evaluasi akan dipresentasikan di DPR.

"Ini baru dibuka ya. Catatannya mungkin nanti malam kita baru ketahui,” ucapnya. 

“Seperti yang pernah kami lakukan dalam pemilu serentak 2024 yang lalu hasil simulasi kami persentasikan dalam rapat konsultasi di DPR," tutupnya.