BOGOR, CEKLISSATU - Adanya ratusan surat suara rusak yang diterima KPU Kabupaten Bogor dari KPU Pusat, menurut Bawaslu Kabupaten Bogor juga dikarenakan adanya ketidaktelitian dari petugas yang melakukan penyortiran surat suara di Gudang Logistik KPUD Kabupaten Bogor.

Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor, Ridwan Arifin menjelaskan, ketelitian dalam sortir lipat surat suara harus dilakukan dengan seksama. Mulai dari kondisi detail surat hingga isian nama dan kolom calon yang ada di dalamnya.

“Sebelum disortir kan surat suaranya dilihat dulu, kalau misalkan dilihat itu tidak ada yang cacat itu baru dilipat,” cetus Ridwan, Selasa (16/1/2024).

Baca Juga : DPP Resmi Terima Pengunduran Diri, Hasto Kristiyano Ungkap Alasan Maruarar Sirait Mundur dari PDIP

Catatan lain yang harus dilakukan KPU, masih kata Ridwan adalah pengepakan surat suara juga harus menjadi perhatian dari petugas harian yang dipekerjakan KPU.

“Karena kan jumlah TPS, surat suara dan perlengkapan lainnya nanti yang di TPS itu harus tepat jumlah, tidak boleh lebih dan tidak boleh kurang,” tegasnya.

Bawaslu sendiri, ungkap Ridwan juga akan melakukan pengawasan semua rangkaian tahapan Pemilu yang ada di Kabupaten Bogor. 

“Terus nanti untuk pengiriman ke kecamatan kita pun juga Insyaallah monitor untuk memastikan masing-masing tempat barang itu layak dan aman. Aman dari banjir dan aman dari bocor,” jelasnya.

Seperti diketahui, KPU Kabupaten Bogor menemukan adanya 368 kertas suara presiden yang mengalami kerusakan dan akan dikembalikan ke KPU Pusat.

Ketua KPU Kabupaten Bogor, M. Adi Kurnia menyebutkan, ratusan kertas suara yang rusak itu bukan karena kelalaian pihaknya, melainkan karena percetakan.

"(Rusak faktor) Cetakan. Jadi ketika dicek ada surat suara yang kelebihan (ukuran) atau ada yang belah. Untuk surat suara yang rusak kita melapor ke KPU RI untuk pergantian surat suaranya. Cetak ulang dari KPU RI," ujar Adi Kurnia, Senin (15/1/2024).

KPU kabupaten Bogor menargetkan proses lipat, sortir serta packing semua surat suara selesai pada tanggal 29 Januari.

"Kita menargetkan di tanggal 28 Januari sudah selesai semua, dikirim kemungkinan tanggal 29 atau 30 Januari,” pungkasnya.