BOGOR, CEKLISSATU - Sepasang pria dan wanita ditemukan meninggal dunia dalam mobil di wilayah Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Diduga, pasangan bukan suami istri itu meregang nyawa karena menghirup karbon monoksida.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara mengatakan peristiwa itu diketahui pada Selasa 3 September 2024. Awalnya, istri dari almahrum Z tidak menemukan keberadaan suaminya di rumah.

"Keluarga mencari si jenazah laki-laki ini dari hari Senin sore," kata Teguh dalam keterangannya, Kamis (5/9/2024).

Sang istri pun sempat mencari ke kantor desa tempat almarhum Z bekerja sebagai staff tetapi tidak membuahkan hasil. Akhirnya, didapati informasi ada warga yang terkakhir kali melihat bahwa almarhum sempat terlihat masuk ke dalam garasi mobil yang berada tepat di samping rumahnya.

Baca Juga : Andre Ilagan Bertekad Revans atas Juara Pekan Pertama

"Akhirnya (Selasa) malam kurang lebih jam 18.00 WIB, dari pihak keluarga berinisiatif untuk mengecek garasi untuk niatnya memastikan apakah kendaraan yang biasa dipakai ada atau tidak," ungkapnya.

Warga yang turut mencari sempat kesulitan untuk melihat ke dalam garasi karena terkunci dari dalam dan kondisi gelap. Atas izin keluarga, warga pun menjebol bagian atap plafon garasi tersebut.

"Diizinkan, dibolongi sedikit. Ternyata mobilnya (Z) ada di situ. Setelah dicek, terlihat ada dua orang. Maka dari itu, dia (warga) menyampaikan ke keluarga bahwa terlihat ada dua orang di dalam mobil, terlihat dari atas plafon. Dia minta izin membuat lubang lebih besar memungkinkan orang bisa turun," terangnya.

Setelah berhasil masuk ke dalam garasi dan membuka pintu, didapati jenazah Z bersama wanita berinisial I di dalam mobil. Ketika ditemukan, posisi wanita I duduk di kursi depan penumpang dan Z di kursi kemudi posisi kepala bersandar di paha wanita dengan kaki ke luar dari pintu mobil yang terbuka.

"Dilakukan cek TKP dan evakuasi jenazah ke Rumah Sakit Kramat Jati," tuturnya.

Hasil otopsi sementara, keduanya diduga meninggal dunia karena menghirup karbon monoksida. Hal itu juga diperkuat bahwa didapati bensin mobil dalam keadaan habis dan sekring mobil masih menyala.

"Kemungkinan dia menyalakan mobil, menyalakan lampu juga untuk penerangan. Terus karena karbon monoksida terus keluar dari knalpot, dia menghirup itu menyebabkan badan lemas dan ngantuk, akhirnya tertidur mereka di sana. Sedangkan terus menghirup gas itu sampai akhirnya meninggal karena menghirup terlalu banyak karbon monoksida," tambah Teguh.

Saat ini, kedua jenazah sudah diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan. Polisi belum menemukan adanya indikasi atau tanda-tanda dugaan kekerasan pada tubuh keduanya.

"Masih menunggu hasil autopsi resminya," tandasnya.