BOGOR, CEKLISSATU - Kasus keracunan makanan kembali terjadi di wilayah Bogor. Sebanyak tujuh wartawan usai menyantap hidangan makan siang saat peliputan di Taman Safari Indonesia (TSI) diduga mengalami keracunan.

Salah satu wartawan yang diduga mengalami keracunan makanan, OR mengatakan bahwa dirinya mulai merasakan mual sesaat setelah menyantap hidangan makan siang di TSI Bogor.

Selain mual, OR juga merasakan pusing dan lemas. Dirinya juga kerap kali pergi ke kamar mandi.

"Menu makan siangnya itu nasi padang, jam 3 sore saya makan, jam 5 sore mulai merasa mual. Saya juga bulak balik terus ke kamar mandi. BAB saya juga cuma air. Satu jam itu saya bisa sampai lima kali BAB ke kamar mandi. Pokoknya lemas banget," ucapnya.

Baca Juga : Dua Bulan Tanpa Kepastian Kuasa Hukum Korban Kecelakaan Somasi Kodjari

"Sampai Senin saya seperti itu terus, tetapi memang tidak separah saat Sabtu dan Minggu. Namun, tetap mual, pusing, lemas dan sering buang air tetap saya rasakan," tambahnya.

OR mengaku bahwa dirinya sudah menjalani pengobatan ke dokter umum. 

"Di dokter umum saya ditanya-tanya banyak hal, soal makan apa, minum apa. Kalau kata dokter apa yang saya alami ini diduga karena makanan yang saya konsumsi," jelasnya.

OR menduga jika apa yang dialaminya merupakan dampak makanan yang dia konsumsi di TSI Bogor, sebab hal serupa juga menimpa enam wartawan lainnya yang juga mengonsumsi makanan dari TSI.

"Pokoknya teman-teman wartawan yang liputan ke TSI yang bareng dengan saya juga merasakan hal yang sama," bebernya.

Atas kejadian itu, OR pun merasa kecewa dengan manajemen TSI, sebab mereka kurang menjaga kualitas makanan yang dihidangkan.

"Tentu saya kecewa yah karena mereka tidak betul-betul menjaga kualitas makanan. Meski begitu, pihak TSI beriktikad baik untuk menanggung seluruh biaya pengobatan," katanya.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari pihak TSI Bogor. Saat dikonfirmasi Ceklis Satu, pun tidak merespon pihak manajemen TSI Bogor.