SEMARANG, CEKLISSATU - Akhirnya pecah juga telur Jakarta STIN BIN pada laga final four, setelah tiga laga sebelumnya pada seri pertama di Surabaya, pekan lalu gagal meraih kemenangan, dalam lanjutan PLN Mobile Proliga 2024.

Pada laga pembukanya, di GOR Jatidiri Semarang, Jakarta STIN BIN memetik kemenangan pertamanya atas tim kuda hitam, Palembang Bank SumselBabel dengan skor 3-1 (25-22, 21-25, 25-20, 40-38).

Pertarungan kedua tim berlangsung ketat sejak awal set pertama. Pada set pertama, STIN BIN yang kini ditangani pelatih Andri Widiatmoko, menggantikan pelatih asing Ryan Masajedi, terus memimpin perolehan angka hingga menyelesaikan set pertama 25-22.

Pada set kedua perolehan angka berbalik. Bank SumselBabel memimpin pengumpulan angka. Hingga set tersebut Sigit Ardian dkk. menang dengan skor 25-21.

Namun set ketiga kembali STIN BIN merajai pengumpulan angka hingga menutup 25-20. Dan, set keempat pengumpulan angka berimbang antara kedua tim. Pada akhir set keempat itu laga berlangsung deuce hingga 15 kali dan berakhir 40-38.

Pelatih STIN BIN, Andri Widiatmoko laga ini berlangsung ketat. Tim asuhannya diakui tidak beban sama sekali mengingat peluang timnya berat untuk lolos ke grand final.

"Kami tampil tanpa beban. Anak-anak saya instruksikan untuk tampil diri masing-masing. Kami main lepas," ujar mantan pemain timnas itu.

Pasalnya, lanjut Andri, dengan kekalahan beruntun pada laga final four seri pertama lalu di Surabaya, membuat anan-anak tampil tidak ada beban.

Sedangkan Bank SumselBabel, tambahnya, ada beban yang cukup berat. "Mereka (Bank SumselBabel) beban harus menang untuk mengamankan lolos ke grand final. Sedangkan kita tidak memikirkan itu," kata pria asal Yogyakarta itu.

Hal itu diakui pula pelatih Bank SumselBabel, Iwan Dedi Setiawan. Menurut pelatih asal Jatim itu, tim asuhannya terbebani harus menang untuk lolos.

"Sehingga beban itu membuat banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama di receave," ujar Giso, panggilan akrab Iwan Dedi kepada wartawan usai laga