JAKARTA, CEKLISSATU - Kabid Binpres PP PBSI, Ricky Soebagdja mengatakan,  tidak ada lawan yang mudah di Olimpiade. Semua lawan sama beratnya dan pasti semua akan melakukan yang terbaik untuk hasil yang terbaik juga.

"Hasil undian ini harus disikapi dengan optimisme dan kesiapan yang lebih lagi.Besok kami akan berangkat ke Chambly, Perancis untuk pemusatan latihan. Selain sebagai aklimatisasi dan adaptasi, pola latihan tentunya sudah mengarah ke strategi pertandingan," ujarnya.

Sambil mempelajari lebih detil kelebihan dan kekurangan calon-calon lawan. "Untuk ganda putra, kami masih menunggu keputusan final dari BWF dan IOC terkait penambahan peserta untuk ganda Perancis. Semoga tidak berlarut-larut dan bisa segera dilakukan undian," tambah Ricky saat ditanya di sektor ganda.

Yang pasti lanjutnya tim badminton Indonesia yang berangkat ke Olimpiade Paris 2024 berada dalam kondisi bagus.

Ricky menyatakan tidak ada masalah berarti yang mengganggu persiapan akhir tim badminton Indonesia jelang keberangkatan ke Paris. Tim badminton Indonesia akan pergi ke Paris pada 13 Juli besok.

"Alhamdulillah baik semua, ya atlet tidak ada hal-hal yang lain [yang mengganggu]. Karena memang kita kan push terus ya, kalau ada hal-hal yang sekiranya ada masalah atau apapun, sampai detik ini sih tidak ada masalah apa-apa."

Setelah tiba di Prancis, tim badminton Indonesia akan lebih dulu menjalani pemusatan latihan di Chambly. Mereka akan ada di sana sebelum memasuki athlete village dan bertarung di Olimpiade.

"Ya tinggal 10 hari ya, menjelang masuk Di tanggal 24 masuk ke athlete village," tutur Ricky.

Tim badminton Indonesia terdiri dari enam wakil di lima nomor. Jonatan Christie dan Anthony Ginting di tunggal putra, Gregoria Mariska di tunggal putri, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di ganda putra, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva di ganda putri, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari di ganda campuran.