BOGOR, CEKLISSATU -  - Water Treatment Plant (WTP) atau instalasi pengolahan air Cipinang Gading milik Perusahaan Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor bakal segera beroperasi untuk melayani kebutuhan air bersih bagi masyarakat di wilayah Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan dan sekitarnya.

Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan mengatakan bahwa WTP Cipinang Gading akan segera beroperasi dan dapat menghasilkan air bersih 50 liter per detik.

Dengan kapasitas produksi air tersebut, Rino menyebut bahwa sebanyak 5.000 masyarakat di sekitar Mulyaharja dan Cibeureum akan terlayani, sebab wilayah itu diketahui selalu kekurangan air.

Baca Juga : Mendag Zulkifli Hasan Bareng Bima Arya Kompak Resmikan Pasar Tanah Baru

"Ini salah satu rencana kami yang memang tidak bisa seketika kami wujudkan, perlu waktu, dana, effort dan segala macam yang akhirnya kami bisa wujudkan akhir tahun ini," ucapnya usai melakukan kegiatan bersih-bersih bersama warga, Pemkot Bogor, TNI dan Polri di kawasan WTP Cipinang Gading pada Rabu, 29 November 2023.

Menurut Rino, pelayanan WTP Cipinang Gading mampu mendistribusikan air ke 5.000 pelanggan atau Sambungan Rumah (SR) untuk empat wilayah kelurahan di Kecamatan Bogor Selatan, namun akan diprioritaskan wilayah Mulyaharja lantaran belum mendapatkan pelayanan air dari Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor.

"Jadi kalau kelurahan lain pernah ada jaringan, tapi di Mulyaharja ini tidak ada jaringan PDAM. Ya, hal ini yang sangat penting karena kalau kami berfikir masyarakat ini tidak terlayani, akan ada kasus stunting akan muncul disana. Dan yang paling penting, sesuai dari penelitian bahwa kalau suatu keluarga tidak mendapatkan air bersih itu yang menjadi korban adalah anak-anak," jelasnya.

"Tentunya anak-anak akan disuruh mengambil air, mereka abis waktunya untuk membantu mencari air bersih sehingga dapat mengganggu masa depan mereka. Mudah-mudahan dengan cara ini kami bisa meningkatkan ekonomi di sekitar Mulyaharja secara tidak langsung," tambahnya.

Kendati demikian, Rino mengaku bahwa WTP Cipinang Gading dibangun tidak hanya dari investasi Perumda Tirta Pakuan melainkan dari pihak lainnya seperti NWSP.

"WTP Cipinang Gading mendapat bantuan juga dari NWSP sebagai program world bank sebab Tirta Pakuan mendapatkan prestasi, jadi bisa mendapatkan NWSP. Selain itu, kami juga mendalat pinjaman dari fasilitas Inpres Presiden RI, kami manfaatkan yang bunganya ditanggung oleh Kemenkeu dan Tirta Pakuan hanya bayar pokoknya saja," katanya.