BOGOR, CEKLISSATU - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Tohaga, Kabupaten Bogor melakukan skema pengundian untuk menempatkan para pedagang yang terdampak kebakaran Pasar Leuwiliang di tempat penampungan sementara (TPS).

Dirum Perumda Pasar Tohaga, Dadun Abdurrazaq mengatakan, pengundian tersebut telah disepakati oleh pihaknya bersama para pedagang di TPS yang saat ini masih dalam proses pembangunan.

Namun, kata dia, pengundian ini hanya disepakati oleh pedagang sektor sandang memilih tidak untuk mereka yang berjualan pangan.

Baca Juga : Kemitraan Antar Negara dalam Membangun Perdamaian Global, Kehadiran Presiden Jokowi di Gedung Putih

"Itu untuk sektor sandang, sementara yang blok pangan seperti sayuran kaya gitu, mereka akan menempati sesuai tempat yang hari ini mereka tempati, tidak diundi ulang. Karena kan kalau yang pangan itu pasca kebakaran H+2 mereka langsung bikin masing-masing di tempat yang hari ini dijadikan di TPS, jadi mereka sudah memblok masing-masing dari awal," kata Dadun kepada wartawan, Selasa 14 November 2023.

Dadun menyebut ada sekitar 1.033 lapak dagang yang dibangun di TPS tersebut. Namun, hanya sekitar 300 pedagang yang memilih untuk dilakukan pengocokan ulang untuk letak kios dagangnya.

"Yang sandang itu kurang lebih 300an itu yang disepakati berdasarkan kesepakatan pedagang yang dirapatkan bersama Tohaga," terang Dadun.

Menurut Dadun, pengocokan letak lapak dagang para pedagang ini akan dilakukan pasca pembangunan TPS Pasar Leuwiliang rampung dilakukan.

Sekedar informasi, TPS tersebut dibangun pasca kebakaran hebat yang terjadi di Pasar Leuwiliang pada 27 September 2023 malam. Dari peristiwa itu, setidaknya tercatat ada sebanyak 550 kios, 580 los, auning 450 lokal dan PKL 35 lokal yang hangus. 

ERUL


-----