BOGOR, CEKLISSATU - Program Studi (Prodi) Sains Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Djuanda (UNIDA) gelar kuliah praktisi dalam Mata Kuliah Komunikasi Visual yang dilaksanakan di Ruang 202 Gedung EF Kampus UNIDA, pada Jumat (19/01/2024). Kuliah praktisi kali ini menghadirkan Acep Muhamad Rusman sebagai narasumber yang telah lulus sertifikasi Supervisor Associate Public Relations.


Maria Fitriah selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Komunikasi Visual menuturkan, bahwa kuliah praktisi ini bertujuan untuk memberikan wawasan langsung kepada mahasiswa Sains Komunikasi FISIP UNIDA dalam mengaplikasikan teori dan konsep-konsep komunikasi visual. Sehingga, diharapkan mahasiswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang penerapan komunikasi visual dalam ranah pekerjaan PR.


“Kami berharap mahasiswa tidak hanya belajar secara teoritis, tetapi juga kita akan belajar secara praktis menjadi seorang calon PR officer yang bukan hanya harus perlu memiliki kemampuan berbicara, tetapi juga kemampuan mengemas publikasi informasi dalam bentuk produk visual yang disampaikan,” katanya. 

Baca Juga : Debat Keempat Cawapres, Mahfud MD Singgung Soal Food Estate Gagal dan Merusak Lingkungan

Maria Fitriah menambahkan, kuliah praktisi ini juga sejalan dengan upaya Prodi Sains Komunikasi FISIP UNIDA untuk membangun jembatan antara dunia akademis dan industri agar mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan dalam dunia kerja setelah lulus. 

Sementara itu pada sesi pemaparan materi, Acep Muhamad Rusman, S.I.Kom menyampaikan mengenai Peran Komunikasi Visual dalam Public Relations (PR). Menurut praktisi PR yang juga bertugas sebagai Kepala Biro Promosi dan Humas UNIDA ini menyampaikan bahwa komunikasi visual sangat berperan penting dalam mendukung keberhasilan program PR yang dijalankan. 

Ia menjelaskan bahwa visualisasi dapat menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan strategis kepada audiens. Dalam konteks PR, elemen visual seperti grafik, foto, infografis, dan desain grafis dapat membantu menciptakan daya tarik yang kuat, sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat lebih mudah dipahami dan diterima oleh target audiens yang dituju.

Lebih lanjut, Acep Muhamad Rusman menekankan bahwa komunikasi visual tidak hanya sekadar menarik perhatian, tetapi juga berperan dalam membangun citra dan identitas merek. Dengan memanfaatkan elemen-elemen visual yang tepat, perusahaan atau organisasi dapat memperkuat pesan-pesan positif yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Oleh karena itu, desain visual harus sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan PR agar dapat menciptakan kesan yang konsisten dan mendalam.

“Seberapa penting komunikasi visual dalam PR? Hal ini menjadi sangat penting ketika kita sebagai seorang PR perlu untuk dapat menyampaikan informasi dengan berbagai bentuk kreativitas. Komunikasi visual yang baik ini kemudian dapat menjadi salah satu tools bagi kita untuk membantu mencapai tujuan organisasi dalam membangun hubungan positif dengan stakeholder,” terangnya. 

Dalam kesempatan ini, Acep Muhamad Rusman juga menyoroti peran media sosial dalam mendukung komunikasi visual di era digital. Dengan platform-platform seperti Instagram, TikTok, YouTube, Facebook, dan lainnya, gambar dan video memiliki daya sebar yang besar, sehingga memungkinkan pesan PR mencapai audiens yang lebih luas dan beragam. 

“Oleh karena itu, perencanaan komunikasi visual dalam PR tidak hanya harus memperhatikan aspek kreatif, tetapi juga strategi distribusi atau publikasi yang efektif di berbagai media,” ungkapnya. 

Diakhir, mahasiswa diberikan tantangan untuk dapat membuat suatu konsep komunikasi visual berupa social campaign dan re-branding yang kemudian dipresentasikan sesuai tema yang dipilih oleh mahasiswa. 

Sabrina Mubarak Umar, salah satu mahasiswa, mengungkapkan antusiasmenya setelah mengikuti Kuliah Praktisi Komunikasi Visual yang dilaksanakan. 

"Saya sangat terinspirasi oleh pembelajaran ini karena dapat langsung melihat bagaimana konsep-konsep komunikasi visual diterapkan dalam pekerjaan PR. Pemaparan dari narasumber juga memberikan sudut pandang yang relevan untuk persiapan karir di dunia PR," ujar Sabrina.