BOGOR, CEKLISSATU - Olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan beruntun di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor kembali dilakukan dengan bantuan alat TAA (Traffic Accident Analysis) dari Polda Jawa Barat. Hal ini guna memastikan penyebab dari kecelakaan beruntun tersebut.

"Kegiatan hari ini adalah olah TKP bersama tim Polda Jabar menggunakan alat TAA untuk memastikan penyebab terjadinya laka lantas," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Iptu Angga, Rabu (24/1/2024).

Hasil kesimpulan sementara, dalam kecelakaan yang melibatkan 9 kendaraan itu diduga terdapat faktor kelalaian manusia. Namun, pihaknya masih terus melakukan proses penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga : 2500 Siswa Dapatkan Ijazah DPRD Kota Bogor Komitmen Lahirkan Kebijakan Pro Rakyat

"Masih dilaksanakan penyelidikan, (dugaan) sebab sementara adalah kelalaian dan kurangnya konsentrasi pengemudi (sopir boks air mineral) saat melintasi turunan dan jalan yang menikung sehingga hilang kendali dan menabrak 4 kendaraan roda 4 dan 4 kendaraan roda dua," jelasnya.

Angga menambahkan, untuk kondisi sopir truk sudah mulai membaik. Polisi akan segera melakukan pemeriksaan terhadap sopir terkait kecelakaan tersebut.

"Sopir saat ini baru bisa dinyatakan keluar dari rumah sakit dan segera dilakukan pemeriksaan. Penetapan tersangka masih dalam lidik, apabila sudah dinaikkan sidik bisa dijadikan tersangka," tandasnya.

Diketahui, kecelakaan beruntun yang melibatkan 9 terjadi di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor pada Selasa 23 Januari 2024. Kecelakaan ini disebabkan oleh rem blong truk yang mengangkut air mineral dan menyebabkan 17 orang mengalami luka-luka.

Tak hanya kendaraan, kecelakaan ini juga menyebabkan dua bangunan mengalami kerusakan parah. Bangunan itu bengkel velg dan rumah makan.