JAKARTA, CEKLISSATUOmzet UMKM binaan atau Jakpreneur Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta meningkat, tembus hingga Rp122,6 miliar.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Mujiati mengatakan, omzet Jakpreneur tahun lalu diinput manual ke dalam sistem. Tahun 2024, hanya omzet via QRIS Jakpreneur (netzme) yang diakui secara sistem.

“Maka itu, Dinas KPKP DKI Jakarta menargetkan jumlah pelaku usaha binaan yang mengalami peningkatan omzet tahun 2024 sebanyak 325 UMKM,” kata Mujiati, seperti dalam keterangannya, Rabu 24 Januari 2024. 

Mujiati menambahkan, ada beberapa langkah yang dilakukan untuk meningkatkan omzet Jakpreneur, di antaranya, melakukan pelatihan kewirausahaan naik kelas, memperbanyak atau meningkatkan kapasitas event pemasaran, serta mendampingi binaan dalam pengurusan izin edar (BPOM, PIRT, PSAT).

Selain itu, Dinas KPKP DKI Jakarta juga akan mendampingi pengurusan sertifikat halal, HKI, desain kemasan, termasuk pendampingan literasi keuangan hingga pemodalan.

Sebelumnya, Dinas KPKP DKI Jakarta mengadakan pertemuan koordinasi dalam rangka meningkatkan kinerja UMKM binaan tahun 2024 di Ruang Serbaguna Lantai 2 Dinas KPKP, Selasa (23/1).

Pertemuan tersebut dihadiri 120 orang terdiri dari Kepala Seksi Ketahanan Pangan dan Pertanian beserta seluruh PIC dan Pendamping Jakpreneur pada wilayah Kota dan Kabupaten Administrasi se-Provinsi DKI Jakarta.

“Pertemuan ini dilakukan sebagai sarana silaturahmi antara para pendamping dan upaya untuk meningkatkan semangat, motivasi dan sinergitas semua stakeholder dalam pengembangan usaha para UMKM,” tutup Mujiati.